Bulan Ruwah Jadi Berkah, Permintaan dan Harga Bunga Tabur di Magelang Naik Signigikan

Bulan Ruwah Jadi Berkah, Permintaan dan Harga Bunga Tabur di Magelang Naik Signigikan

BERKAH. Pedagang bunga di sepanjang area Pasar Rejowinangun mengaku mendapatkan kenaikan omset pesat memasuki bulan Syaban atau Ruwah tahun ini.-HARYAS PRABAWANTI-MAGELANG EKSPRES

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID - Harga bunga tabur di Kota dan Kabupaten Magelang naik drastis di bulan penanggalan Jawa, bulan Ruwah tahun ini.

Hal ini tentu saja menjadikan berkah tersendiri dari para pedagang bunga di berbagai tempat.

Sebagai informasi, bulan Ruwah merupakan bulan kedelapan dalam kalender Jawa.

BACA JUGA:Memperbanyak Puasa Sunnah, Amalan Bulan Syaban yang Tidak Pernah Ditinggalkan Rasulullah

Bulan Ruwah yang bertepatan dengan bulan Syaban dalam kalender Hijriah atau Islam.

Kata "ruwah" berasal dari bahasa Arab yaitu ruh (jamak arwah) yang berarti jiwa atau roh.

Oleh sebab itu, banyak kalangan terutama masyarakat Jawa yang mengisi kegiatan di bulan Ruwah lewat ziarah kubur hingga berdoa untuk keluarga yang sudah meninggal.

BACA JUGA:Rencana Turunkan Harga Tiket Pesawat Segera Dikaji

Banyaknya masyarakat yang melakukan ziarah kubur membuat permintaan bunga tabur mengalami peningkatan signifikan.

Pedagang bunga di kawasan Rejowinangun, Ratmini (50) mengaku, pada bulan Ruwah, dirinya bisa menjual 8 bongkok (ikat besar) dalam sehari.

"Biasanya cuma 2-3 ikat besar saja, saya menjualnya diecer, karena warga belinya sedikit-sedikit," kata Ratmini saat ditemui Magelang Ekpsres di lapaknya, Selasa 11 Februari 2025.

BACA JUGA:Ujicoba Makanan Bergizi Gratis Kota Magelang Dimulai, Harga Per Porsi Rp10 Ribu

Selain permintaan yang naik, Ratmini juga mengeluhkan kurangnya pasokan bunga tabur dari petani karena cuaca yang akhir-akhir ini tidak menentu.

"Anginnya besar mungkin, jadi kami setelah dapat langsung jual supaya masih segar, ini musim nyadran juga, jadi ramai," kata Ratmi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres