Tak Ada Manfaatnya Perang Sarung, Guru SD Kota Magelang Bocorkan Cara Mencegahnya

Tak Ada Manfaatnya Perang Sarung, Guru SD Kota Magelang Bocorkan Cara Mencegahnya

Dwi Rahayu Guru SD Mutual Kota Magelang Tanggapi Kasus Kenakalan Remaja di Kota Magelang-Burhan Sugiono-Magelang Ekspres

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES -- Memasuki awal Bulan Ramadan 2024, tidak lepas dari adanya berita atau konten yang viral di media sosial mengenai peristiwa perang sarung atau tawuran yang melibatkan para pelajar.

Perang sarung ini seolah-olah telah menjadi tradisi yang buruk dan selalu terjadi setiap Bulan Puasa. 

Hal ini dikarenakan perang sarung merupakan bentuk tawuran yang menggunakan kain sarung yang dibentuk sesuai keinginan untuk dijadikan senjata.

Bahkan, ada juga yang menggunakan batu atau benda berat lainnya yang digulung dan digunakan untuk saling menyerang.

BACA JUGA:Ini Cara Jitu Pemkot Magelang Cegah Perundungan dan Kenakalan Remaja Lewat Peraturan Daerah

Menanggapi hal ini, Dwi Rahayu, salah satu Guru SD Mutual Kota Magelang mengatakan bahwa, perang sarung merupakan masalah serius yang harus dibereskan. 

Tak hanya tawuran maupun perang sarung, menurut dia, bullying juga menjadi masalah terutama di lingkungan sekolah.

"Ini harus diperhatikan bersama dari berbagai pihak. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya penyelesaian konflik secara damai maupun mempromosikan nilai-nilai toleransi," kata Dwi.

Lebih lanjut, dengan memberikan pemahaman yang baik akan pentingnya kehidupan beradab dan saling menghormati sangatlah diperlukan.

BACA JUGA:Kenakalan Remaja dan Bullying Menjadi Sorotan, Dewan Pendidikan Baru Kota Magelang Siap Kerjakan PR

Meskipun awalnya niatnya bercanda, nantinya akan berujung dengan kekerasaan.

Kendati demikian, anak-anak muda saat ini masih sangat sulit untuk dibilangin dan masih senang mencari jati diri.

"Saling bersinergi, mulai dari peran sekolah, orang tua, dan lingkungan masyarakat untuk terus mengingatkan," jelasnya.

Pihak sekolah terutama di Kota Magelang perlu juga membentuk lingkungan yang aman dan inklusif bagi semua siswa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres