Walikota Magelang Ungkap Cara Penanganan Kekerasan Terhadap Remaja

Walikota Magelang Ungkap Cara Penanganan Kekerasan Terhadap Remaja

Wali Kota Magelang Menjadi Narsum IHT Pendidikan Karakter, Senin 1 April 2024-WIWID ARIF-MAGELANG EKSPRES

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES -- Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz menilai bahwa pencegahan kekerasan terhadap anak dan remaja dapat dicegah dengan pendidikan karakter dengan pondasi nilai patriotisme dan nasionalisme.

Menurut dr Aziz, pendidikan karakter merupakan dasar atau pondasi membentuk jati diri siswa dan generasi bangsa.

"Terlebih di tengah gempuran kemajuan teknologi, penanaman nilai patriotisme dan nasionalisme juga dianggap penting," kata Muchamad Nur Aziz pada kegiatan In House Training (IHT) tentang Penguatan Pendidikan Karakter melalui Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di satuan pendidikan di Kota Magelang tahun 2024, di SMA Taruna Nusantara Magelang, Selasa 2 April 2024.

BACA JUGA:Cegah Praktik Kecurangan di SPBU, Polres Magelang Kota dan Tim Metrologi Lakukan Pemeriksaan

Setidaknya 275 orang hadir pada kesempatan itu terdiri dari Kepala Sekolah SD/MI/SMP/MTs, Kepala Tim PPKSP SD/MI/SMP/MTs dan SMA Taruna Nusantara, dan lainnya.

Aziz mengaku bahwa dirinya juga merupakan putra seorang prajurit. Karenanya, sejak kecil dia dekat dengan pola disiplin dan patriotisme.

Dia yakin dengan konsep pendidikan karakter, disiplin, dan patriotisme dapat menangkan anak-anak terjebak pada lingkungan yang negatif.

"Sejalan dengan pola pendidikan SMA Taruna Nusantara yang menanamkan nilai patriotisme dan nasionalisme di tengah gempuran kemajuan jaman, HP dan digitalisasi. Ini strategi yang mestinya bisa kita terapkan secara menyeluruh," tandasnya.

BACA JUGA:Pemkot Magelang Beberkan LKPJ 2023: Pembangunan Ekonomi Kota Magelang Meningkat

Dia menuturkan, kekerasan anak dan remaja yang terjadi belakangan ini terjadi karena latar belakang cekcok di media sosial.

"Penggunaan teknologi yang tidak bijak inilah seringkali membuat kekerasan terjadi. Mulanya dunia maya, berlanjut ke dunia nyata," terangnya.

Oleh karena itu, penggunaan gawai yang tidak bijak tersebut, lanjut Aziz, bisa dicegah melalui penanaman dan pembentukan karakter, moral dan ahlak.

"Seperti seberapapun tinggi jabatan namun harus tetap hormat dengan guru-gurunya," ungkapnya.

BACA JUGA:Gandeng Disnaker Kota Magelang, BPJamsostek Sosialisasikan Pentingnya Jadi peserta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres