Jangan Biarkan Lailatul Qadar Berlalu Tanpa Kita Bisa Meraihnya!
Jangan Biarkan Lailatul Qadar Berlalu Tanpa Kita Bisa Meraihnya!--
Tidak banyak orang yang hidup sampai usia 83 tahun. Kalau pun Allah Ta’ala memberikan kesempatan seseorang hingga usia 83 tahun bahkan lebih maka belum tentu bisa mengumpulkan pahala sebesar Lailatul Qadar.
Sebagaimana disabdakan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasalam dalam sejumlah hadist bahwa Lailatul Qadar akan turun pada malam-malam ganjil pada 10 hari terakhir, yakni malam 21, 23, 25, 27 dan 29.
BACA JUGA:Itikaf Adalah Kondisi Terbaik Meraih Lailatul Qadar, Anda Bisa Memilih Itikaf di Malam Ganjil!
Maka Beliau meminta umatnya untuk memperbanyak ibadahnya pada malam-malam ganjil untuk menggapai Lailatul Qadar.
Amalan untuk Meraih Lailatul Qadar
1. Itikaf di masjid
Itikaf yang terbaik adalah full 10 hari di masjid. Orang yang bisa full itikaf di masjid pada 10 hari akhir itu tingkatan yang paling atas. Namun kalau tidak mampu karena ada keperluan lain yang menghalangi maka bisa memilih itikaf di malam hari saja.
Kalau tidak bisa full di malam hari maka bisa memilih malam-malam ganjil saja. Yang paling minimal adalah berupaya untuk itikaf di masjid walaupun hanya 1 jam atau 2 jam. Sebab, itikaf adalah kondisi terbaik saat mendapatkan Lailatul Qadar. Maka beruntung bagi orang-orang mendapati Lailatul Qadar saat beritikaf di masjid.
2. Memperbanyak membaca doa,
"Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'annii"
Mengapa kita diharuskan memperbanyak mengucapkan doa tersebut di malam 10 hari akhir di bulan Ramadhan?
Sebagian ulama menyatakan bahwa Lailatul Qadar merupakan malam penentuan keputusan satu tahun ke depan.
Kalau seseorang mengatakan, "Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'annii" berarti dia meminta kesalahan yang lalu dimaafkan dan kesalahan satu tahun ke depan juga dimaafkan. Karena Allah Ta'ala memang mengatakan di malam Lailatul Qadar itu ditentukan semua keputusan dengan kebijaksanaan Allah.
Dengan mengucapkan doa itu dihadapkan pengampun dosa maka satu tahun ke depan sudah diampuni walaupun belum dilakukan.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: