Jelang Idulfitri, Walikota Magelang dan Forkompimda Pantau Kepokmas di Sejumlah Titik

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES -- Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz bersama jajaran Forkopimda lainnya memmantau stok kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) di sejumlah titik di Kota Magelang menjelang hari raya Idulfitri 1445 H, Kamis, 4 April 2024.

Dalam pelaksanaannya kunjungan lapangan dilakukan di Agen Elpiji Fatima, Pasar Rejowinangun, Pos Terpadu Terminal Tidar, hingga Pos Trio.

Walikota Magelang, dr Muchamad Nur Aziz banyak berbincang dengan salah seorang Agen Elpiji Fatima terkait kestabilan harga gas melon itu menjelang hari raya Idulfitri.

BACA JUGA:Menjelang Liburan Idulfitri, Tim Gabungan Kota Magelang Cek Kesiapan Wisata TKL Ecopark

Aziz mengutarakan bahwa sejauh ini tidak ada permasalahan harga untuk setiap tabung elpiji.

Hal ini disebabkan, karena harga elpiji bersubsidi selalu mengikuti aturan Pemprov Jawa Tengah untuk nilai jualnya.

Lanjutnya, Walikota Magelang beserta Forkopimda melakukan kembali kunjungan keduanya yang berlokasi di Pasar Rejowinangun.

Azis beserta jajarannya turut menemukan harga jual beras beserta ketersediaan barang yang relatif stabil. Dia juga berdiskusi dengan salah seorang pedagang beras untuk memantau secara langsung nilai jual beras di hari menjelang Idulfitri ini.

BACA JUGA:WOW! Segini Besaran Uang Keamanan Polisi dan TNI Amankan Pilkada Kota Magelang 2024

"Harga stabil bisa dikendalikan, stok cukup tidak ada masalah. Yang tadinya harga beras Rp15.000 - Rp16.000 ribu perkilo sekarang sudah bisa harga Rp10.500. Mudah-mudahan yang beli di UMKM lebih banyak," terang Aziz.

Namun untuk jenis beras tertentu harganya masuk dalam kisaran Rp14.000 - Rp21.000 diantaranya jenis Banyu Kendi Rp17.000, Mentik Wangi Cianjur Rp20.000, Pandan Wangi Rp17.000, Kantil Rp16.000, Ketan Rp21.000.

Dia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak perlu khawatir kehabisan stok.

Turut terlibat dalam peninjauan tersebut, Kapolres Magelang Kota AKBP Herlina dan Dandim 0705/Magelang, Letkol Inf Jarot Susanto serta sejumlah kepala OPD terkait.
(*)

Sumber: magelang ekspres