Beberapa Amalan Ringan bagi Orang yang Sibuk untuk Bekal Akhirat

Beberapa Amalan Ringan bagi Orang yang Sibuk untuk Bekal Akhirat

Beberapa Amalan Ringan bagi Orang yang Sibuk untuk Bekal Akhirat--

MAGELANG EKSPRES- Jangan pernah meremehkan amalan-amalan ringan. Sekecil apa pun, amalan itu kalau kita kerjakan secara ikhlas karena Allah maka bisa mendatangkan pahala.

Jangan sibukkan hari-harimu dengan mengejar urusan dunia. Bekerja dan terus bekerja sehingga meremehkan bahkan lupa dengan urusan akhirat.

Mengejar urusan dunia tidak dilarang namun urusan akhirat lebih utama. Banyak orang yang terbalik hidupnya, mengutamakan urusan dunia dan banyak meninggalkan urusan akhirat.

Hidup di dunia ini hanya sebentar karena dunia hanya tempat persinggahan sementara. Kehidupan kita yang abadi adalah di kampung akhirat.

BACA JUGA:Jangan Lupa Baca 4 Amalan ini Sebelum Tidur, Amalan Ringan Seperti Nasihat Rasulullah pada Fatimah

Namun banyak orang yang terlena dengan kehidupan di dunia. Padahal nanti ketika ajal menjemput seluruh harta kekayaan yang kita miliki di dunia akan ditinggal.

Kita tak bisa mengelak dari ajal. Saat malaikat kematian menjemput, kita tak bisa lari dan pasti kita akan mati.

Sesibuk apa pun hendaklah kita menyiapkan amal-amal sholeh untuk bekal ke kampung akhirat. Meski amalan itu kecil namun kalau dikerjakan secara terus-menerus akan terkumpul menjadi banyak.

Kalau kita termasuk orang yang sibuk maka harus bisa memilih amalan-amalan untuk bekal ke kampung akhirat. Ada beberapa amalan ringan yang bisa kita kerjakan namun tak kalah dari sisi pahala.

Beberapa Amalan Ringan bagi Orang yang Sibuk untuk Bekal Akhirat

1. Shalat Sunnah Wudhu Dua Rakaat

Dari ‘Uqbah bin ‘Amir Al-Juhaniy radhiyallahu ‘anhu; ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَا مِنْ أَحَدٍ يَتَوَضَّأُ فَيُحْسِنُ الْوُضُوءَ وَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ يُقْبِل بِقَلْبِهِ وَوَجْهِهِ عَلَيْهِمَا إِلاَّ وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ

“Tidaklah seseorang berwudhu dan menyempurnakan wudhunya, lalu shalat dua rakaat dengan sepenuh hati dan jiwa melainkan wajib baginya (mendapatkan) surga.” (HR. Muslim, no. 234)

Dari Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu; ia berkata,

مَنْ تَوَضَّأَ نَحْوَ وُضُوئِي هَذَا ثُمَّ قَامَ فَرَكَعَ رَكْعَتَيْنِ لَا يُحَدِّثُ فِيهِمَا نَفْسَهُ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: