Jeblok di Liga 3 Nasional, Begini Evaluasi Pelatih Terhadap Pemain PSIW

Jeblok di Liga 3 Nasional, Begini Evaluasi Pelatih Terhadap Pemain PSIW

PSIW. Kepala Pelatih PSIW Wonosobo, Hafidz Fajri al Mubarok saat berada di Stadion Letjen H Soedirman Bojonegoro.-istimewa-Magelang Ekspres

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES - Kepala Pelatih PSIW Wonosobo, Hafidz Fajri al Mubarok telah membuat beberapa catatan terhadap pemain kesebelasan, setelah peringkatnya anjlok di babak penyisihan Grup M, Liga 3 Putaran Nasional.

Klub binaannya itu kehilangan peluang emas untuk bisa melaju ke babak 32 besar, setelah dibantai habis oleh Persibo hingga 5 kali kebobolan, di Stadion Letjen H Soedirman Kabupaten Bojonegoro, belum lama ini.

"Kami mohon maaf karena belum bisa memberikan kemenangan, meskipun kita sudah berusaha keras. Saya sebagai pelatih, memiliki beberapa catatan penting untuk pemain PSIW," kata Hafidz melalui sambungan telepon, Selasa (14/5).

BACA JUGA:Hengkang Dari Liga 3 Nasional, Suporter Tuntut Manajemen PSIW Tak Asal Comot Pemain

Semulanya, PSIW berhasil menduduki posisi runner-up di babak 80 besar fase grup, usai melewati 2 pertandingan melawan Persic Cilegon dan QDR FC Makassar.

Namun di laga berikutnya, Wonosobo harus digeser oleh Tri Brata Raflesia FC Bengkulu, dan bertengger di urutan nomor 3.

Situasinya begitu berat bagi klub berjulukan Laskar Kolodete, karena pada saat itu PSIW hanya mengemas 5 poin.

Sementara pertandingan terakhir yang dihadapi kemudian adalah bintang grup, Persibo Bojonegoro.

Klasemen sementara ketika itu menunjukkan, Persibo puncaki papan atas dengan memperoleh 7 poin. Satu-satunya cara agar PSIW lolos grup, mereka musti mengalahkan tim Bojonegoro. Sayangnya, asa itu pupus.

BACA JUGA:Dicukur Persibo 5-0, PSIW Tersingkir dari Liga 3 Nasional

Gol bertubi-tubi diciptakan pihak lawan, membuat pemain PSIW gentar dan kesulitan memutar balik keadaan. Skor akhir 0-5, membuat langkah klub Wonosobo harus terhenti di babak 80 besar. Bergeser di posisi nomor 4, tepat di atas QDR FC Makassar.

"Secara permainan, anak-anak sudah bagus. Ini menurut saya sebagai pelatih," ujarnya.

Walaupun begitu, Hafidz sendiri mengakui bahwa ada beberapa faktor yang membuat PSIW kalah. Salah satunya, dalam beberapa kesempatan, sempat terjadi kesalahpahaman antara pemain di lapangan.

Termasuk pada saat melakukan umpan-umpan panjang. Hafidz menilai karena antara pemain lama dengan 5 pemain debutan belum saling memahami karakter permainan. Ia menganggap wajar, pasalnya PSIW hanya memiliki waktu 2 pekan untuk intensif latihan menuju Liga 3 Nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres