Pupuk Subsidi di Temanggung Tambah 14,4 Ribu Ton, Berikut Perinciannya

Pupuk Subsidi di Temanggung Tambah 14,4 Ribu Ton, Berikut Perinciannya

ANGKUT. Salah satu petani sedang membawa pupuk disalah satu gudang pupuk di Temanggung saat pembagian pupuk beberapa bulan lalu. -Setyo Wuwuh-Magelang Ekspres

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES - Petani di Kabupaten Temanggung bisa lebih tenang pada saat musim tanam tahun ini. Pasalnya alokasi pupuk bersubsidi di kabupaten setempat bertambah 14,4 ribu ton dari tahun sebelumnya.

"Ini untuk semua jenis pupuk bersubsidi. Banyaknya penambahan sudah terinci sesuai dengan data yang ada," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Temanggung, Joko Budi Nuryanto, Rabu 15 Mei 2024.

Ia menjelaskan, penambahan jumlah pupuk bersubsidi ini disesuaikan dengan penyerapan pupuk bersubsidi hingga awal Mei 2024 dan juga pantauan di gudang-gudang pupuk di Kabupaten Temanggung.

BACA JUGA:19 Anggota Polres Temanggung Melanggar, Panjang Rambut Tak Sesuai Ketentuan

Dikatakan, berdasarkan alokasi perubahan, ada penambahan pupuk bersubsidi Urea, NPK Formula Khusus dan NPK Phonska, total penambahan 14.494.965 kilogram.

Dirincikan, alokasi awal pupuk Urea sebanyak 6.781.795 kilogram menjadi 12.594.320 kilogram atau ada penambahan 5.812.525 kilogram.

Urea sampai saat ini sudah ada penyerapan 1.865.291 kilogram atau 14,8 persen.

Pupuk NPK Phonska alokasi awal 10.610.068 kilogram dan ada penambahan 8.668.041 kilogram menjadi 19.278.109 kilogram. Sementara penyerapan tercatat 2.064.672 kilogram atau 10,7 persen.

"NPK Formula Khusus alokasi awal 2.349 kilogram. Di alokasi perubahan ada penambahan 14.399 kilogram menjadi 16.748 kilogram dan serapan 444 kilogram atau sekitar 2,65 persen," jelasnya.

BACA JUGA:Gara-gara Oven Overheat, Depo Kayu di Wonosobo Terbakar

Ia menuturkan, terus melakukan sosialisasi Permentan Nomor 01 Tahun 2024 sebagai revisi Permentan Nomor 10 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan HET Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian.

"Revisi ini untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi secara akurat dan tepat sasaran," tuturnya.

Ia mengatakan, penyuluh pertanian di lapangan dilibatkan dalam sosialisasi. Termasuk dalam menyampaikan imbauan pada petani untuk segera melakukan penebusan pupuk bersubsidi. Mengingat pupuk merupakan komoditas penting guna mencapai ketahanan dan produksi pangan nasional.

"Penyaluran pupuk bersubsidi dari kios pengecer ke petani dilakukan berdasarkan data e-RDKK dengan batas alokasi per kecamatan yang ditetapkan melalui SK bupati/walikota," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres