Setelah Menempuh Perjalanan 60 Km dari Semarang, Bhikkhu Thudong Bangga Tiba di Candi Borobudur

Setelah Menempuh Perjalanan 60 Km dari Semarang, Bhikkhu Thudong Bangga Tiba di Candi Borobudur

Para Bhikkhu Thudong jalan beriringan untuk naik struktur bangunan Candi Borobudur. ⁠-Heni Agusningtiyas-Magelang Ekspres

BOROBUDUR, MAGELANGEKSPRES - Setelah menempuh jarak sekitar 60 kilometer dari Semarang, rombongan berjumlah 43 bhikkhu akhirnya menginjakkan kaki di Candi Borobudur, Senin (20/5) pukul 13.57 WIB.

Rombongan Bhikkhu Thudong berhasil disambut Tim InJourney Destination Management (TWC), dan Tim Walubi. Kemudian dibawa ke Pendopo Vitarka Manohara Borobudur Studi Culture (BSC) di depan Gerbang Kalpataru.

Setelah beristirahat sejenak, kemudian dipersilakan menuju ke struktur Candi Borobudur. Di Lapangan Marga Utama para bhikkhu tadi diberi untaian bunga sedap malam dari jajaran pimpinan InJourney Destination Management dan pimpinan Walubi.

BACA JUGA:Polresta Magelang Siapkan 400 Personel Amankan Prosesi Peringatan Tri Suci Waisak

Para Bhikkhu Thudong jalan beriringan untuk naik struktur bangunan Candi Borobudur. ⁠Ada puluhan Umat Buddha yang ditentukan oleh Walubi dan Panitia Waisak untuk mendampingi.

Sayangnya para wartawan tidak diperbolehkan ikut naik untuk meliput aktivitas di puncak candi.

Di lantai atas Candi Borobudur, para Bhikkhu Thudong tadi akan melakukan pradaksina, yakni suatu ritual untuk memberikan penghormatan dengan cara mengelilingi candi sebanyak tiga kali putaran.

Penghormatan dilakukan dengan meditasi sambil berjalan memutari Candi Borobudur searah jarum jam. Prosesi ibadah itu berlangsung sekitar 1 jam.

General Manager Unit Borobudur, Jamaludin Mawardi, mengemukakan alasan rombongan Bhikkhu harus transit di Pendapa Vitara BSC.

BACA JUGA:44 Biksu Menjalani Prosesi Thudong Menyusuri 2 Candi Besar di Indonesia

"Sesuai konsep awal, penyambutan para Bhikkhu Thudong terkonsentrasi di Lapangan Kalpataru seperti tahun lalu. Tetapi tadi ada sedikit perubahan, mungkin karena faktor cuaca panas dan sebagainya sehingga diminta transit di pendapa Manohara. Untuk memberikan refreshment setelah tadi melakukan perjalanan dari (kota) Magelang," ujarnya.

Mengenai aktivitas di atas struktur Candi Borobudur sesuai tujuan akhir perjalanan mereka adalah melakukan spiritualitas. Berdoa di tempat yang mereka sucikan yakni Candi Borobudur.

Phraathikan Suphit, salah satu bhikkhu asal Thailand, mengaku bangga bisa mengikuti tradisi thudhong sampai di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Indonesia.

Sebelumnya, Phraathikan Suphit tidak tahu Candi Borobudur berada di Indonesia. Juga mengira keyakinan (masyarakat) Indonesia adalah muslim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres