Walubi Sukses Jadikan Waisak Tahun Ini Sebagai Pesta Rakyat dan Umat
Walubi Sukses Jadikan Waisak Tahun Ini Sebagai Pesta Rakyat dan Umat-IST-MAGELANG EKSPRES
MAGELANG, MAGELANGEKSPRES -- Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) berhasil menjadikan perayaan Waisak 2024 sebagai pesta rakyat dan umat yang meriah. Perayaan ini diadakan di Candi Borobudur, dengan berbagai acara yang berlangsung sejak 5 Mei hingga 23 Mei 2024.
Ravindra, Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia, mengatakan bahwa seluruh rangkaian acara ini melibatkan karya bakti di Taman Makam Pahlawan, bakti sosial berupa pengobatan gratis, penyambutan biksu Thudong, serta pengambilan api dan air suci yang kemudian digunakan dalam ritual di Candi Mendut.
Sedangkan puncak perayaan digelar pada 23 Mei 2024 dengan kirab Waisak dari Candi Mendut ke Candi Borobudur, diikuti oleh detik-detik Waisak pada pukul 20.52.42 WIB dan pelepasan lampion.
“Waisak tahun ini bertema Untuk Hidup Bahagia sebagai Makhluk dan Manusia, Marilah Kita Meningkatkan Kesadaran yang Diajarkan oleh Sang Buddha, dengan subtema menghindari keserakahan, kebodohan, kemarahan, dan kebencian," katanya.
BACA JUGA:Peringatan Waisak, Candi Borobudur Tetap Buka untuk Wisatawan, Ini Jam Kunjungannya
Perayaan ini, kata Ravindra diharapkan tidak hanya mempererat hubungan antarumat Buddha tetapi juga menguatkan nilai-nilai toleransi dan perdamaian di masyarakat.
Sementara itu, Ravindra juga mengatakan bahwa kesuksesan rangkaian acara tahun ini tidak leps dari peran Hartati Murdaya, seorang tokoh penting dalam komunitas Buddha di Indonesia.
Menurutnya, Hartati telah memainkan peran signifikan dalam mempersatukan umat Buddha melalui perayaan Waisak di Candi Borobudur.
BACA JUGA:Penerbanan Lampion di Borobudur Tetap Meriah Meski Hujan Rintik Melanda
Sebagai Ketua Umum Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI) sejak 1998, Hartati, imbuh Ravindra, tidak hanya memimpin organisasi ini tetapi juga berperan sebagai ketua panitia perayaan Waisak Nasional sejak 1993.
“Perayaan Waisak di Candi Borobudur telah menjadi sebuah acara besar yang menyatukan umat Buddha dari berbagai tradisi dan aliran di Indonesia," kata dia.
Di bawah koordinasi Hartati, acara ini mencakup berbagai kegiatan seperti bakti sosial, doa bersama untuk perdamaian dunia, dan ritual keagamaan yang melibatkan ribuan peserta.
"Ibu Hartati juga diakui atas kontribusinya dalam menjaga kerukunan antar umat beragama di Indonesia, serta memajukan ajaran Buddha di tingkat nasional dan internasional," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres