Waspada Penipuan, Tidak Ada Pembangunan Median di Ruas Jalan Nasional Purworejo-Yogyakarta

Waspada Penipuan, Tidak Ada Pembangunan Median di Ruas Jalan Nasional Purworejo-Yogyakarta

JALAN NASIONAL. Ruas Jalan Nasional Purworejo-Yogyakarta melintasi depan Kantor Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Jawa Tengah-DI Yogyakarta PPK 2.5 Jawa Tengah di Desa Popongan Kecamatan Banyuurip Kabupaten Purworejo.-Eko Sutopo-Magelang Ekspres

“Beruntung kami belum jadi membayar, kalau tidak ya bisa kena tipu,” tandasnya.

BACA JUGA:Tersangka Utama Duel Maut Temanggung Ditangkap di Yogyakarta, Awalnya Sakit Hati karena Hal ini

Sementara itu, pihak Balai Besar PJN Jawa Tengah-DI Yoryakarta PPK 2.5 Jawa Tengah, saat dikonfirmasidi wartawan melalui  Koordinator Lapangan PPK, Suwarno ST, menegaskan tidak ada rencana pembangunan median di jalur tersebut.

Pihaknya pu memastikan tidak ada pegawai di kantor tersebut yang bernama Agus Tanto.

“Tidak benar itu. Kemarin juga ada warga yang konfirmasi ke kami soal itu dan sudah kami beri informasi bahwa itu upaya penipuan. Modusnya di ruas kita akan ada median. Kemudian oknum itu door to door dan mengaitkan kantornya di Popongan,” katanya, Senin (27/5).

Suwarno mengungkapkan bahwa modus penipuan tersebut bukanlah tergolong baru. Modus serupa pernah hampir merugikan seorang pelaku usaha cafe di wilayah Kutowinangun Kabupaten Kebumen.

“Ada juga pernah di Jogja dengan mencatut nama teman-teman DPUPR. Beruntung calon korbannya sempat melakukan konfirmasi,” sebutnya.

Lebi lanjut Suwarno menyampaikan bahwa PPK 2.5 menangani ruas jalan mulai dari Karangnongko Kabupaten Purworejo hingga Kecamatan Ijo Kabupaten Banyumas. Hingga saat ini, belum ada rencana penambahan median jalan di sepanjang ruas itu.

Kalaupun akan ada rencana pembangunan jalan atau median, maka akan diinformasikan kepada masyarakat setempat.

BACA JUGA:10 Bus Pariwisata Kena Sidak di Wonosobo, Sebagian Tak Laik Jalan

“Jelas tidak akan ada pungutan kepada masyarakat karena memang pembangunan itu kan dari pemerintah untuk fasilitas masyarakat. Yang penting masyarakat hati-hati saja, apalagi mengatasnamakan pemerintah. Bisa konfirmasi ke kami,” tegasnya. (top)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres