Waspada Penipuan, Tidak Ada Pembangunan Median di Ruas Jalan Nasional Purworejo-Yogyakarta
JALAN NASIONAL. Ruas Jalan Nasional Purworejo-Yogyakarta melintasi depan Kantor Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Jawa Tengah-DI Yogyakarta PPK 2.5 Jawa Tengah di Desa Popongan Kecamatan Banyuurip Kabupaten Purworejo.-Eko Sutopo-Magelang Ekspres
PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES- Penipuan berkedok pembangunan pembatas atau median jalan menyasar sejumlah warga pemilik tempat usaha di pinggir ruas Jalan Nasional Purworejo-Yogyakarta, tepatnya mulai pertigaan Don Bosco Kelurahan Borokulon hingga wilayah Bagelen Kabupaten Purworejo.
Pihak Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Jawa Tengah-DI Yogyakarta PPK 2.5 Jawa Tengah pun menegaskan tidak ada rencana pembangunan median di jalur tersebut.
Penipuan dengan modus tersebut diduga dilakukan secara massif oleh oknum tidak dikenal yang mengaku dari Bina Marga bernama Agus Tanto dalam beberapa hari terakhir melalui pesan WhatsApp (WA).
BACA JUGA:Korban Laka Laut Pantai Genjik Purworejo Ditemukan di Perairan Kebumen
Dalam aksinya, oknum berfoto profil dengan pakaian dinas ASN itu menyampaikan kepada para calon korban bahwa akan ada pembangunan atau penambahan median dan pembatas jalan.
Salah satu dampak dari adanya median yakni tertutupnya akses di depan tempat usaha atau rumah sehingga membutuhkan biaya untuk kepentingan membuka akses dan pemasangan rambu.
Biaya yang ditawarkan senilai Rp1.250.000 per titik.
“Orang itu mengaku dari Dinas Bina Marga, intinya menawarkan pengajuan pembukaan akses bisa secara kolektif dan meminta uangnya segera ditransfer,” kata seorang pria pemilik usaha perbelanjaan di wilayah Borokulon yang tidak bersedia disebutkan nama atau tempat usahanya, Jumat (24/4) sore.
BACA JUGA:Bejat! Warga di Pakis Magelang Perkosa Adik Istrinya Sendiri
Ia dan sejumlah warga lain pun sempat percaya karena oknum tersebut juga mengirimkan sejumlah gambar atau dokumen aturan rencana pembangunan median jalan.
Bagi warga yang masih merasa ragu juga diarahkan untuk mengurus secara mandiri ke kantor Bina Marga di Desa Popongan pada hari kerja.
Namun, kecurigaan muncul ketika hendak melakukan transfer uang ke rekening Bank Mandiri atas nama Agus Tanto.
“Kesannya terburu-buru minta ditransfer karena katanya lagi di Semarang. Nah, kami curiganya untuk urusan penting ini kok dilakukan sore-sore cuma lewat WA, apalagi pakainya rekening pribadi,” ungkapnya.
Atas kecurigaan itu, pria itu pun melakukan konfirmasi kepada rekan yang memiliki akses ke Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Jawa Tengah-DI Yoryakarta. Kecurigaan itu ternyata benar, tidak ada rencana pembangunan median jalan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres