Amal Sholeh di Awal Dzulhijjah #6, Jaminan Rumah di Surga Bagi yang Merutinkan Shalat Rawatib

Amal Sholeh di Awal Dzulhijjah #6, Jaminan Rumah di Surga Bagi yang Merutinkan Shalat Rawatib

Amal Sholeh di Awal Dzulhijjah #6, Jaminan Rumah di Surga Bagi yang Merutinkan Shalat Rawatib --

MAGELANG EKSPRES-Bulan Dzulhijjah adalah bulan untuk beramal sholeh. Tidak ada satu amal sholeh yang lebih afdol  melebihi amal sholeh yang dilakukan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.

Maka jangan remehkan keutamaan bulan Dzulhijjah yang seringkali kita lalaikan. Setiap amal sholeh yang dikerjakan pada tanggal 1 hingga 10 Dzulhijjah akan mendapatkan pahala melimpah.

Pilihlah amal-amal sholeh sesuai kemampuan. Bagi yang bisa berhaji dan berqurban itu amalan yang utama.

BACA JUGA:Amal Sholeh di Awal Dzulhijjah #5, Jangan Tinggalkan Shalat Fajar dan Witir Seperti yang Dilakukan Rasulullah

Tapi kalau tidak mempunyai harta untuk berhaji atau membeli hewan qurban maka bisa memilih amal-amal sholeh lain, yang mampu dan mudah kita kerjakan.

Shalat Rawatib bisa menjadi prioritas amalan pada 10 hari awal Dzulhijjah. Sebab, shalat sunnah ini tak pernah ditinggalkan Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam saat mukim (berada di rumah).

Rasulullah selalu merutinkan shalat Rawatib karena banyak keutamaan yang terkandung di dalamnya.

Bagi yang rutin mengerjakan shalat Rawatib 12 rakaat dalam sehari akan dibangunkan rumah di surga. Itu kalau dikerjakan pada hari-hari biasa.

Tentu berbeda kalau shalat Rawatib itu dikerjakan di bulan utama, yakni 10 hari awal Dzulhijjah.

Allah bakal melipatgandakan pahalanya karena tak ada amal-amal sholeh yang lebih baik dari amal-amal sholeh pada 10 hari awal Dzulhijjah. Bahkan melebihi jihad di jalan Allah.

Niatkan mulai sekarang! Jangan sampai kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pahala yang afdol di bulan yang utama, yakni 10 hari awal Dzulhijjah.

BACA JUGA:Amal Sholeh di Awal Dzulhijjah #4, Dapatkan Pahala Melimpah dengan Shalat Malam di Bulan Utama

Keutamaan beramal di sepuluh hari pertama Dzulhijah diterangkan dalam hadits Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berikut,

« مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ ». يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ « وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ ».

“Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).” Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun.“

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: