Jadikan Rasulullah Sebagai Kiai Anda, Kerjakan yang Diperintahkan dan Dicontohkan, Jangan Buat yang Baru!

Jadikan Rasulullah Sebagai Kiai Anda, Kerjakan yang Diperintahkan dan Dicontohkan, Jangan Buat yang Baru!

--

MAGELANG EKSPRES-Kata Ustadz Khalid Basalamah,"Jadikan Rasulullah Shalalahu 'alaihi wa sallam betul-betul sebagai kiai Anda!  Kalau mau kerjakan sesuatu, tanyakan Rasulullah Shalalahu 'alaihi wa sallam mengerjakannya nggak?

Kalau nggak, sudah cukup. Kita tidak lebih pinter dari Rasulullah Shalalahu 'alaihi wa sallam.

Disebutkan, Rasulullah Shalalahu 'alaihi wa sallam  diutus untuk dicontohi. Yang diperintahkan sudah padat, sudah  banyak, untuk apa buat-buat lagi.

Tidak cukup dengan kata-kata baik. "Mohon maaf, ini saya katakan kepada teman-teman yang sering melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak pernah perintahkan Shalalahu 'alaihi wa sallam. Anda sama saja dengan mengucapkan  maaf Rasulullah saya lebih ngerti dari Anda," ujar Ustadz Khalid Basalamah.

BACA JUGA:Hidupkan Dzikrullah di Rumahmu, Kata Ustadz Khalid Basalamah Rumahmu akan Jadi Saksi di Hari Kiamat

Kalau Rasulullah tidak pernah memerintahkan tapi kita justru mengerjakan, berarti kita merasa lebih tahu.

Padahal kita hendaknya menjadikan Rasulullah sebagai suri tauladan. Yang disuruh saja, kita kerjakan, jangan ditambah-tambahi.

Dan yang tidak dicontohkan, jangan dilakukan. Sebab Rasulullah adalah bukan orang yang tidak tahu, Beliau adalah orang yang lebih tahu karena  selalu dipandu oleh Allah Ta'ala.

"Berarti masuk dalam hal ini adalah mengerjakan apa yang diperintahkan meninggalkan apa yang dilarang dan termasuk didalamnya meninggalkan apa yang tidak dicontohkan," jelas Ustadz Khalid Basalamah.

Dua Syarat Diterimanya Amal

Seseorang yang hendak beramal hendaklah mengetahui bahwa amalannya bisa diterima oleh Allah jika memenuhi dua syarat diterimanya amal. Kedua syarat ini telah disebutkan sekaligus dalam sebuah ayat,

فَمَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا

“Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Rabbnya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan Rabbnya dengan sesuatu pun.” (QS. Al Kahfi [18] : 110)

BACA JUGA:Bagaimana Mudik Kita Bisa Mendatangkan Pahala, Kata Ustadz Khalid Basalamah Niatkan Ini

Ibnu Katsir mengatakan mengenai ayat ini, “Inilah dua rukun diterimanya amal yaitu [1] ikhlas kepada Allah dan [2] mencocoki ajaran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: