Bahaya Ghibah Menurut Penjelasan Ulama

Bahaya Ghibah Menurut Penjelasan Ulama

Bahaya Ghibah Menurut Penjelasan Ulama--

Wahai manusia pembohong, kamu sangat bakhil terhadap dunia sehingga tidak kamu kasihkan ke sesama muslim, namun kalian begitu pemurah dalam memberikan pahala akhirat kalian kepada musuh kalian. (Tanbih al-Ghafilin, 1/177)

Yang beliau maksud adalah meng-ghibah orang lain.

BACA JUGA:Hikmah di Balik Kisah Nabi Sulaiman yang Memiliki 100 Istri

6. Keterangan Abdullah bin Mubarak.

Kata beliau,

لو كنت مغتابًا أحدًا لاغتبت والديَّ؛ لأنهما أحق بحسناتي

Andai saya boleh meng-ghibah orang lain, tentu saya akan meng-ghibah kedua orang tuaku. Karena mereka yang paling berhak untuk mendapatkan pahala dariku.

Abdullah bin Mubarak pernah berdiskusi dengan Sufyan at-Tsauri tentang Abu Hanifah,

ما أبعد أبا حنيفة من الغِيبة! ما سمعته يغتاب عدوًّا له، قال: والله هو أعقل من أن يسلِّط على حسناته ما يذهب بها

Sungguh Abu Hanifah sangat menghindari ghibah. Belum pernah aku mendengar beliau meng-ghibah seseorang sampaipun musuhnya.

Lalu Sufyan mengatakan,

Demi Allah, beliau sangat menyadari sehingga jangan sampai pahalanya hilang. (Manaqib Abu Hanifah, 1/190).

BACA JUGA:Mencontoh Ibadah Para Ulama Salaf di Hari Jumat

Semoga kita bisa memahami konsekuensi dari ghibah. Sehingga bisa diselamatkan dari kebiasaan mengghibah orang lain. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: