Seri Berbuat Baik #6, Tak akan Bisa, Anak Membalas Kebaikan Orang Tua

MAGELANG EKSPRES- Berbuat baik dengan orang tua hukumnya wajib. Banyak hadits yang menyebutkan keutamaan untuk membalas kebaktian orang tua.

Menurut Ustadz Syafiq Riza Basalamah, seorang anak tidak akan bisa membalas budi baik orang tuanya. Tidak akan bisa. Kecuali dalam satu kondisi.

"Kalau anak ini belikan rumah buat orang tuanya, belikan mobil buat orang tuanya, ngasih usaha sama orang tuanya, dikasih uang bulanan orang tuanya, dikasih apa saja sama anak itu; dia belum membalas budi baik orang tuanya. Belum!"

Disebutkan dalam hadits,

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, dia menceritakan, "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 'Seorang anak tidak dapat membalas budi orang tua, kecuali apabila dia mendapatkannya menjadi budak, lalu dia membelinya dan kemudian memerdekakannya'." (HR. Muslim)

BACA JUGA:Seri Berbuat Baik #5, Orang Baik Menurut Allah, Yang Paling Baik dengan Temannya

Lalu, kapan sang anak dinilai telah membalas budi baik orang tuanya?

Kata Ustadz Syafiq, ketika dia mendapatkan ayahnya atau ibunya menjadi budak kemudian dimerdekakan atau dibebaskan sebagai budak.

Dalam Islam, memang ada seorang anak yang merdeka namun orang tuanya, ibu atau bapaknya menjadi budak.

Ketika mendapati bapak atau ibunya menjadi budak maka dia membelinya dari pasar perbudakan.

Sehingga orang tua sudah terbebas dari perbudakan.

BACA JUGA:Seri Berbuat Baik #4, Membantu Tetangga dan Jangan Menyakitinya

Sudah menjadi manusia yang merdeka. "Baru dalam kondisi seperti itu, anak telah membalas budi orang tuanya. Tapi bukan berarti setelah itu dia enggak berbakti sama orang tuanya; tetap kewajiban berbakti sama orang tuanya," ungkapnya.

Saat ini sudah tak ada lagi perbudakan. Maka kita harus tetap berbuat baik. Kalau bisa cari sepadan dengan perbuatan tersebut kalau memang kita ingin membalas kebaikan orang tua. Semoga Allah mudahkan kita dalam berbakti pada orang tua. (*)

Sumber: