PPK Ormawa Untidar Beri Pelatihan Aplikasi Digital dan Budidaya Maggot di Daleman Kidul Magelang
Tim PPK Ormawa HMJM FE Untidar 2024 memberikan pendampingan kepada masyarakat Desa Daleman Kidul, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang-DOKUMEN-TIM PPK ORMAWA UNTIDAR
Menurut Yuswinto, 60 ton sampah yang diproduksi di Kota Magelang hampir 60 persennya merupakan sampah organik.
"Nah kami dalam melakukan pengelolaan budidaya maggot bekerja sama dengan hotel-hotel untuk diambil sampahnya. Cara ini efektif untuk mereduksi jumlah sampah organik dari hotel-hotel di Kota Magelang,” ujarnya.
BACA JUGA:PKKMB Universitas Tidar 2024, Ajang Pentingnya Pemahaman Globalisasi bagi Mahasiswa
Ia menjelaskan bahwa banyak sekali keuntungan dengan membudidaya maggot. Selain bernilai jual, maggot juga bisa dijadikan pakan ternak, dan keuntungan lainnya.
Selain pelatihan budidaya maggot, Tim PPK Ormawa FE Untidar juga memberikan pelatihan penggunaan aplikasi BankSampah.id dan MySmash.
Tim berharap, pelatihan ini dapat membantu masyarakat dalam pengelolaan bank sampah, sehingga memberikan inovasi baru bagi warga desa Daleman Kidul dalam mengelola sampah.
Aplikasi digital ini juga digunakan untuk memudahkan dalam pencatatan bagi nasabah bank sampah. Termasuk di antaranya, melalui aplikasi, warga juga bisa menjual produk-produk sampah yang telah di olah menjadi kerajinan. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres