Seri Amal Saleh yang Pahalanya Terus Mengalir #1, Mengajarkan Pahala

Seri Amal Saleh yang Pahalanya Terus Mengalir #1, Mengajarkan  Pahala

-Orang yang mendapatkan taufik dan hidayah dari Allah Ta'ala akan termotivasi untuk mengerjakan amal-amal saleh yang disyariatkan dalam Islam.--

(6) orang yang mewariskan mushaf,

(7) atau orang yang meninggalkan anak yang memohonkan ampun untuknya setelah dia meninggal.”

(Diriwayatkan oleh al-Bazzar dalam Musnadnya no. 7289; dan dihasankan oleh al-Albani dalam Shahih at-Targhib wa at-Tarhib, no. 73).

BACA JUGA:Inilah 10 Amal Saleh yang Pahalanya Terus Mengalir

malan ini juga disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan Abu Umamah al-Bahili dan Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhuma.

Hal ini karena mengajarkan ilmu yang bermanfaat termasuk amal saleh yang paling mulia dan ibadah yang paling utama. Ia adalah tugas para nabi seluruhnya.

rang yang mengajarkan ilmu adalah yang menjadikan orang lain mengetahui agama mereka, mengenalkan mereka dengan Tuhan dan Sembahan mereka, menunjukkan kepada mereka jalan Tuhan yang lurus dan menjadikan mereka dapat membedakan antara yang benar dan yang salah, antara hidayah dan kesesatan dan antara yang halal dan yang haram.

Ini menunjukkan betapa besar keutamaan para ulama yang tulus dan ikhlas dalam mengajarkan ilmu. Mereka menjadi  pelita bagi para hamba, menuntun dan mengarahkan ke jalan yang lurus.

Mengingatkan orang yang jahil, lalai dan memberikan petunjuk bagi yang tersesat ke jalan yang benar yang digariskan oleh Allah Ta'ala.

Ketika salah satu dari ulama meninggal dunia, ilmunya akan tetap diwariskan di antara manusia. Juga tulisan dan ucapan mereka akan terus disampaikan di antara mereka.

BACA JUGA:Lebih Utama Setelah Amalan Wajib, Inilah Keutamaan Menuntut Ilmu di Masjid

Darinya orang-orang menyampaikan faedah ilmu, dan darinya mereka mengambil ilmu.

Sedangkan dia  meski sudah berpindah ke alam kubur  tetap akan menerima pahala yang terus mengalir. Sebagaimana yang disabdakan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

مَنْ عَلَّمَ آية مِنْ كِتَابِ اللّٰه كَانَ لَهُ ثَوَابُهَا مَا تُلِيَت

“Barang siapa yang mengajarkan satu ayat dari kitab Allah, maka baginya pahala ayat tersebut selama ayat itu dibaca.” (Diriwayatkan oleh Abu Sahl al-Qaththan dalam kitab “al-Hadits” jilid 4 hlm. 243, menurut al-Albani sanadnya bagus sebagaimana yang disebutkan dalam as-Silsilah ash-Shahihah, no. 1335).

Berbahagialah orang yang berilmu. Meskipun telah meninggal dunia, tapi ilmunya dan rekaman-rekaman kajian, seminar, dan khotbahnya yang bermanfaat akan tetap kekal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: