Kampung Religi, Representasi Masyarakat Kota Magelang yang Jaga Toleransi

Kampung Religi, Representasi Masyarakat Kota Magelang yang Jaga Toleransi

KIRAB. Penampilan kesenian tradisional di Kirab Kampung Religi di Alun-Alun Kota Magelang.-Haryas Prabawanti-Magelang Ekspres

MAGELANG,MAGELANGEKSPRES.COM - Ribuan masyarakat antusias menyaksikan Kirab Kampung Religi di Alun-Alun Kota Magelang.

Agenda tahunan besutan Pemkot Magelang itu digelar pada Minggu 1 September 2024 dengan menampilkan 17 Kampung Religi di Kota Magelang.

Tak hanya itu, acara semakin semarak dengan penampilan 40 kontingen dari berbagai organisasi masyarakat, sekolah, drumband, barongsai, paskibra, hingga kesenian tradisional.

BACA JUGA:Sambut HUT RI 79, Ribuan Pedagang Borobudur Antusias Ikuti Kirab Budaya

"Tujuannya untuk meningkatkan jiwa toleransi dan memupuk kerukunan beragama di masyarakat khususnya Kota Magelang," kata Ketua penyelenggara Kirab Budaya dan Lomba Kampung Religi Catur Adi Subagio, Minggu 1 September 2024.

Lebih lanjut, Catur menyebut, Kirab Kampung Religi 2024 mengangkat tema Magelang Kota Moderasi Beragama dengan tagline Moderasi Bangkit, Magelang Hebat.

Selain kirab, kegiatan juga dimeriahkan sederet lomba seperti administrasi dan dokumentasi, cerdas cermat generasi muda, dan kirab budaya Kampung Religi.
Catur menyebut Kirab Kampung Religi juga sebagai bentuk implementasi Program Magelang Agamis (Programis).

Sebagai informasi, pada 2021-2023, Pemkot Magelang telah mencanangkan 108 Kampung Religi yang tersebar di 17 kelurahan di Kota Magelang.

BACA JUGA:Kirab Budaya Gunungan di Kamongan Magelang: Syukur atas Keberkahan Bumi dan Lestari Budaya

Hal senada juga disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kota Magelang Maryanto.

"Kirab ini diharapkan dapat mengajak masyarakat agar lebih mendalami dan menghargai perbedaan," tuturnya.

Maryanto menyebut, pihaknya  terus berkomitmen untuk membangun Kota Magelang sebagai kota yang penuh toleransi, inklusif, dan harmonis.

Sementara itu, penonton dari Jurang Ombo, Diah (30) menuturkan, acara tersebut penting, terlebih mengingat Magelang adalah kota dengan  keragaman agama yang unik.

"Contoh nyatanya di alun alun ini, klenteng. Masjid, gereja bisa berada dalam satu kawasan dan umatnya semuanya juga banyak, tetapi rukun, jadi sangat mengimplementasikan toleransi di Magelang yang cukup tinggi," bebernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres