Seri Amal Saleh yang Pahalanya Terus Mengalir #2, Mengalirkan Sungai
Seri Amal Saleh yang Pahalanya Terus Mengalir #2, Mengalirkan Sungai--
MAGELANG EKSPRES-Allah Ta'ala menyediakan pintu-pintu kebaikan dengan melakukan amal-amal saleh bagi hamba yang mendapatkan taufik di kehidupan ini. Mereka akan memilih amal-amal saleh yang pahalanya terus mengalir walaupun sudah mati.
Amal-amal saleh yang mereka kerjakan di dunia akan menjadi tabungan kelak di akhirat. Mereka akan terus mendapatkan pahala walaupun pelakunya sudah berpindah ke alam kubur.
Sungguh ini amal saleh yang sangat menjanjikan untuk meraih tiket ke surga. Ada beberapa amal saleh yang pahalanya akan terus mengalir walaupun pelakunya sudah mati.
BACA JUGA:Seri Amal Saleh yang Pahalanya Terus Mengalir #1, Mengajarkan Pahala
Diantara amal saleh yang menjanjikan pahala akan terus mengalir walaupun pelakunya sudah berpindah ke alam kubur adalah orang yang mengalirkan sungai.
Orang yang membuat saluran air atau parit, termasuk menyalurkan air dengan pipa agar air sungai bisa dinikmati semakin banyak orang berarti telah membantu orang lain. Semakin banyak orang merasakan air dari sungai itu maka maka orang yang membuat saluran air akan panen pahala.
Pahalanya terus mengalir selama saluran air itu masih bermanfaat untuk masyarakat.
Dalam riwayat hadis yang sahih yang diriwayatkan Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
سَبْعٌ يَجْرِي لِلْعَبْدِ أَجْرُهُنَّ وَهُوَ فِي قَبْرِهِ بَعْدَ مَوْتِهِ: مَنْ عَلَّمَ عِلْمًا أَوْ أَجْرَى نَهْرًا أَوْ حَفَرَ بِئْرًا أَوْ غَرَسَ نَخْلاً أَوْ بَنَى مَسْجِدًا أَوْ وَرَّثَ مُصْحَفًا أَوْ تَرَكَ وَلَدًا يَسْتَغْفِرُ لَهُ بَعْدَ مَوْتِهِ
“Ada tujuh hal yang pahalanya akan tetap mengalir bagi seorang hamba padahal dia sudah berada di dalam kuburnya setelah meninggal dunia:
(1) Orang yang yang mengajarkan suatu ilmu,
(2) orang yang mengalirkan sungai,
(3) orang yang menggali sumur, (4) orang yang menanam kurma, (5) orang yang membangun masjid,
(6) orang yang mewariskan mushaf,
(7) atau orang yang meninggalkan anak yang memohonkan ampun untuknya setelah dia meninggal.” (Diriwayatkan oleh al-Bazzar dalam Musnadnya no. 7289; dan dihasankan oleh al-Albani dalam Shahih at-Targhib wa at-Tarhib, no. 73).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: