Program Z-HUB Hingga Beamahasiswa di Kota Magelang, Bukti Damar Prasetyono Pro Anak Muda

Program Z-HUB Hingga Beamahasiswa di Kota Magelang, Bukti Damar Prasetyono Pro Anak Muda

Calon Walikota Magelang Damar Prasetyono usai menjajal angkutan umum (angkot) dengan para pendukungnya yang mengenakan seragam pelajar-DOKUMEN-MAGELANG EKSPRES

BACA JUGA:Damai Bikin Program Dana RT, Dana RW, dan Dana Kelurahan Total Rp55 Miliar

Sejatinya, kata Damar, upaya pemerintah yang tidak melakukan kajian dan perhatian mendalam terhadap anak-anak muda, sangat rentan menambah angka tingkat penangguran terbuka (TPT).

”Inilah alasan kami, Damai, memasukkan program unggulan berupa Z-HUB. Lewat wadah ini, milenial, gen-Z, dan gen Alpha bisa berkontribusi melalui ajang diskusi demi terciptanya Kota Magelang yang lebih baik,” tuturnya.

Dia menjelaskan, dirancangnya Z-HUB agar Kota Magelang berkembang menjadi kota yang cocok untuk milenial, gen-Z, dan gen alpha yang full of energy atau penuh semangat.

BACA JUGA:Misi Damai Kota Magelang, Cairkan Dana RT Rp50 Juta, Dana RW Rp40 Juta, Dana Kelurahan Rp50 Juta

Z-HUB merupakan salah satu program unggulan Damai, yang difokuskan untuk mengakomodasi kepentingan generasi muda.

”Z-HUB adalah wadah fisik dan virtual bagi tiga generasi ini sebagai media komunikasi dan interaksi, serta partisipatif,” ucapnya.

Di sisi lain, Damar berjanji untuk lebih fokus lagi terhadap sektor pendidikan, dengan cara menciptakan beasiswa untuk pelajar dan mahasiswa.

”Di samping beasiswa untuk warga kurang mampu dan anak berprestasi di tingkat dasar dan menengah, kita juga akan optimalisasi keberadaan perguruan tinggi negeri Untidar, perguruan tinggi swasta, seperti Unimma, STMIK Bina Patria, dan lainya untuk bekerja sama, memberikan beamahasiswa kepada mahasiswa berprestasi,” jelasnya.

BACA JUGA: Keren! d’JeLiPat SMKN 3 Magelang Ikuti Pameran International Creative Industry Conference and Festival 2024

Tak hanya sampai sarjana, beamahasiswa yang dijanjikan dapat diberikan hingga mereka meraih gelar doktor.

”Kami ingin membangun stigma, yuk kita bangun kota ini bersama-sama. Karena putra-putri daerah terbaik inilah aset penting kita yang nanti memegang peran kunci di Kota Magelang,” tandasnya.

Ambisi mengangkat potensi generasi muda di Kota Magelang, tentu saja mendapat apresiasi positif dari kalangan mahasiswa. Mereka ingin, mahasiswa tidak hanya sekadar berkuliah, tetapi juga disediakan wadah untuk berdiskusi.

BACA JUGA:Pembangunan Jembatan Ngembik Magelang Selesai Awal Desember 2024, Ini Dia Penampakannya!

”Selama ini kami jarang bisa memberikan masukan dan kritik. Bahkan, lewat aksi demonstrasi saja, terkadang tidak diakomodasi. Jujur, kami lebih suka pemimpin yang mau memajukan anak-anak muda, pemimpin yang mau mendengar aspirasi, masukan, dan kritikan dari mahasiswa,” kata Dendit Tri, salah satu mahasiswa Untidar. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres