Hujan dan Angin Kencang, Pohon Tumbang Banyak Terjadi di Kabupaten Magelang

Hujan dan Angin Kencang, Pohon Tumbang Banyak Terjadi di Kabupaten Magelang

GOTONG ROYONG. Warga masyarakat bersama BPBD, TNI dan Polri bersama-sama bersihkan jalan yang terhalang pohon tumbang, Rabu (6/11)-HENI AGUSNINGTYAS-MAGELANG EKSPRES

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM -- Hujan disertai angin kencang melanda di wilayah Kabupaten Magelang dan sekitarnya, Selasa (5/11) lalu.

Sejumlah laporan banyaknya beberapa yang pohon tumbang, termasuk baliho roboh menimpa jaringan listrik dan bangunan toko.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Edi Wasono mengatakan, sejumlah pohon juga tumbang menutup akses jalan dan beberapa di antaranya menimpa bangunan rumah.

"Di Desa Kembaran, Kebonrejo, Trenten dan beberapa lokasi lainnya juga dilaporkan ada pohon tumbang menutup akses jalan dan menimpa beberapa rumah," katanya, Rabu (6/11).

BACA JUGA:BMKG Imbau Masyarakat Waspada, Magelang Berpotensi Bencana Hidrometeorologi Akibat Hujan Intensitas Tinggi

Selain itu di Kecamatan Sawangan juga dilaporkan cuaca ekstrem mengakibatkan pohon tumbang menimpa rumah antara lain di Dusun Bulu Lor, Desa Podosoko dan Dusun Payakan,Desa Gondowangi, Kecamatan Sawangan.

Pihaknya pun langsung menangani pohon maupun baliho roboh yang menimpa rumah maupun bangunan lainnya.

Diharapkan, aksi cepat BPBD tidak menimbulkan kepanikan warga.

BACA JUGA:Setelah Terjadi Hujan Badai di Magelang, Wisata Gunung Telomoyo Harus Ditutup Sementara, Berikut informasinya

Para korban yang rumahnya rusak pun bisa segera menempati kembali.

"Laporan yang masuk banyak kejadian dan kami terus upayakan penanganan, antara lain di Kecamatan Salam, Sawangan, dan Candimulyo," katanya.

Edi mengatakan BPBD mengerahkan semua petugas ke lokasi untuk menyingkirkan pohon tumbang atau baliho yang roboh sehingga arus lalu lintas segera lancar kembali.

BACA JUGA:Atap SD di Windusari Magelang Diterjang Hujan Angin, Para Siswa Jemur Buku di Halaman Sekolah

"Pengerahan sumber daya manusia dan alat dengan melihat skala prioritas," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: