Lagi, Puluhan Warga Protes Pengelolaan Candi Borobudur Magelang

TOLAK. Sejumlah massa menuntut pengelolaan Candi Borobudur yang tidak pro terhadap kepentingan masyarakat, kemarin.-HARYAS PRABAWANTI-MAGELANG EKSPRES
Kelima, Puguh dan FMBB menuntut pembatasan pengunjung dengan jumlah diatas 10.000 orang per hari dan menolak pembatasan pengunjung 1.200 orang per hari atau 150 orang persesi yang menjadikan kawasan Borobudur sepi.
BACA JUGA:Kehadiran Sanggar Seni Jaya Wisastran Meriahkan Wisata di Negeri Sayur Sukomakmur Magelang
Keenam, Puguh dan FMBB mendukung Revisi Perpres No 88 tahun 2024 tentang Rencana induk Pariwisata Nasional (RIPDN) dan Perpres No 101 tahun 2024 tentang Tata Kelola Kompleks Candi Borobudur.
"Terakhir yang ketujuh, kami mendukung masyarakat lokal untuk berperan aktif sebagai pengelola Candi Borobudur," kata Puguh.
Puguh menyebut, FMBB berkomitmen mengatasi persoalan jangka pendek dengan menyampaikan Sapta Darma tuntutan prioritas dan solusi untuk warga.
BACA JUGA:Pengusaha Hotel di Magelang Protes Prabowo Amputasi Anggaran Perjalanan Dinas
Aksi turut ditanggapi Pejabat Pengganti Sementara (Pgs) Corporate Secretary Group Head PT TWC Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko Destantiana Nurina.
Melalui keterangan tertulisnya, Nurina mengatakan, aksi itu merupakan satu cara untuk menyampaikan aspirasi.
"Ini ada miskomunikasi. Sebelum menggelar aksi, TWC juga sempat bertemu dengan perwakilan warga untuk membahas soal Perpres Nomor 101 Tahun 2024, Perpres tersebut justru mengedepankan kepentingan warga dan melindunginya," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres