Warganet Ngamuk, Usai Sadar Ditipu Beli Pertamax Dapatnya Pertalite

Warganet Ngamuk, Usai Sadar Ditipu Beli Pertamax Dapatnya Pertalite

KORUPSI. Kejagung menahan 7 Tersangka Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina dan menyeret dua Dirut Pertamina yakni Pertamina Patra Niaga dan Dirut Pertamina International Shipping.-Disway.id-MAGELANG EKSPRES

Kadar oktan atau RON yang rendah mencerminkan kualitas yang buruk.

BACA JUGA:Fitnah Lagi! Prabowo Dituduh Korupsi Pesawat Mirage Viral di Medsos, Forum Militer Buru Pelaku Penyebar

Dalam hal ini, Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Abdul Qohar mengungkapkan adanya sejumlah praktik korupsi dalam proses ekspor dan impor minyak mentah serta produk kilang yang melibatkan anak perusahaan PT Pertamina.

Salah satu isu yang teridentifikasi berkaitan dengan pengadaan impor produk kilang berupa BBM RON 92 yang dilakukan oleh PT Pertamina Patra Niaga.

Menurut hasil penyidikan, jenis BBM yang diimpor dari luar negeri adalah BBM RON 90.

BACA JUGA:KPK Panggil PNS Kemenkes dan BPK terkait Korupsi Dana Tukin Kementrian ESDM

Menurut Qohar, PT Pertamina Patra Niaga telah melakukan tindakan ilegal lainnya dengan melakukan blending atau pencampuran RON 90 yang diimpor dengan harga RON 92 melalui fasilitas penyimpanan atau depo.

“Setelah itu, dilakukan proses blending di storage atau depo untuk menghasilkan RON 92, yang merupakan tindakan kejahatan," jelas Qohar.

Dari BBM RON 90, para pelaku melakukan manipulasi untuk mengubahnya menjadi RON 92, yang kemudian dijual kepada masyarakat dengan harga yang setara dengan bahan bakar beroktan tinggi.

BACA JUGA:Menteri Sri Mulyani Jengkel Korupsi di Kemenkeu

Saat ini, Kejaksaan Agung sedang menyelidiki kasus korupsi terkait ekspor impor minyak mentah dan produk kilang di anak perusahaan PT Pertamina, dan telah menetapkan tujuh orang sebagai tersangka.

Di antara para tersangka tersebut terdapat Riva Siahaan (RS) yang menjabat sebagai direktur utama PT Pertamina Patra Niaga, Sani Dinar Saifuddin (SDS) yang merupakan direktur Optimasi Feedstock and Product di PT Kilang Pertamina International, serta Yoki Firnandi (YF) yang menjabat sebagai direktur utama PT Pertamina Shipping.

Selain itu, ada Agus Purwono (AP) yang terlibat sebagai wakil presiden Manajemen Bahan Baku di PT Kilang Pertamina International, serta Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR) dari pihak swasta yang berperan sebagai pemilik manfaat dari PT Navigator Khatulistiwa.

BACA JUGA:Kasus Guru Didenda Ratusan Juta Kembali Terjadi di Sorong Papua Jelang Peringatan Hari Guru

Kemudian, Dimas Werhaspati (DW) juga ditetapkan sebagai tersangka, di mana ia menjabat sebagai komisaris di PT Navigator Khatulistiwa dan komisaris di PT Jenggala Maritim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres