Jelang Idulfitri, Permintaan Cemilan Ampyang di Kabupaten Magelang Naik Dua Kali Lipat

CETAK. Proses pembuatan Ampyang di Desa Paremono, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Senin, 17 Maret 2025.-HENI AGUSNINGTYAS-MAGELANG EKSPRES
MUNGKID, MAGELANGEKSPRES.ID - Aneka cemilan banyak dibutuhkan saat akan mendekati lebaran.
Sejumlah masyarakat pun jauh-jauh hari sudah mencari beberapa cemilan.
Salah satu cemilan yang banyak dicari masyarakat adalah Ampyang yang banyak dijumpai di Kabupaten Magelang.
BACA JUGA:Ampyang Magelang: Camilan Khas dengan Cita Rasa Unik yang Menggoda Selera, Begini Cara Pembuatannya
Cemilan dari bahan baku kacang tanah dicampur dengan gula ini masih menjadi primadona oleh sejumlah masyarakat.
Salah satu produsen Ampyang, Ita Syarifah warga Desa Paremono, Kecamatan Mungkid mengaku dirinya kebanjiran order dari sejumlah pedagang makanan dan oleh-oleh.
Jika hari-hari biasa hanya 40 kilogram kacang per hari, mendekati lebaran ini sehari bisa menghabiskan 80 kilogram kacang tanah.
BACA JUGA:Jelang Idulfitri Pengusaha Konveksi di Magelang Kebanjiran Order Motif Sarimbit
Menurut Ita sudah hal biasa apabila mendekati ramadan ini banyak permintaan.
Ampyang produksinya diberi merk "Sarita" menawarkan dua pilihan rasa. Yaitu rasa original dan jahe.
"Original itu rasa manis gula jawa saja, sedangkan untuk yang penyuka gurih bisa pilih rasa jahe," ungkap Ita, Senin, 17 Maret 2025.
BACA JUGA:Grebeg Kupat Mertoyudan Magelang, Melihat Keseruan Tradisi Rutin Di Momen Idulfitri
Ita mengaku memproduksi Ampyang sudah sejak tahun 2000.
Awalnya usaha Ampyang warisan dari ibu mertuanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres