SMPN 13 Magelang Luncurkan Program "SABAR" Lawan Bullying dan Narkoba

"Sekarang kelas-kelas menjadi lebih kondusif, dan hubungan antar siswa menunjukkan dinamika yang lebih sehat dan positif," imbuhnya.

Keberhasilan ini tidak hanya dirasakan oleh pihak internal sekolah. Orang tua juga merasakan dampak positif dari program SABAR, terutama dalam bentuk komunikasi yang lebih terbuka antara mereka dan pihak sekolah, serta meningkatnya rasa aman saat menitipkan anak-anak mereka untuk belajar di SMPN 13 Magelang.

BACA JUGA:Inovasi JAJIT SMP Tarakanita Magelang Latih Siswa Daur Ulang Sampah

Melihat dampak positif yang dihasilkan, SMPN 13 Magelang kemudian mengambil langkah lanjut untuk membagikan praktik baik ini kepada sekolah lain. Pada Kamis, 10 April 2025, sekolah ini menyelenggarakan kegiatan replikasi program SABAR bersama dua sekolah lainnya, yakni SMPN 1 Secang dan SMPN 3 Secang. Kegiatan ini meliputi pelatihan singkat, diskusi panel, serta sesi berbagi praktik dari para guru dan siswa penggerak program.

Kedua sekolah tersebut menyambut antusias inisiatif ini dan menyatakan kesiapan untuk mengadopsi program SABAR dengan penyesuaian sesuai dengan karakteristik masing-masing sekolah. Sebagai bentuk komitmen bersama, ketiganya menandatangani nota kesepahaman (MoU) yang menjadi dasar kerja sama dalam pelaksanaan dan pengembangan program ini ke depan.

BACA JUGA:Pusaka Dasa SMPN 10 Magelang, Model Pengelolaan Sampah Inspiratif Berkelanjutan

Sementara itu, Kepala SMPN 13 Magelang Tri Widayati SPd menegaskan bahwa SABAR bukanlah milik eksklusif sekolahnya.

"SABAR bukan milik kami saja. Ini bisa menjadi gerakan bersama untuk menciptakan sekolah yang lebih baik. Kami terbuka bagi siapa pun yang ingin belajar dan menerapkan program ini,” ujarnya.

BACA JUGA:Grebeg Getuk Kota Magelang Jadi Momen Obat Rindu Puluhan Fotografer Berbagai Daerah

Dengan semangat kolaboratif, keterlibatan aktif seluruh elemen sekolah, dan dukungan dari berbagai pihak, SABAR menjadi bukti nyata bahwa upaya mencegah bullying dan narkoba dapat dilakukan secara efektif melalui pendidikan karakter dan pendekatan yang humanis.

"Harapannya, keberhasilan ini dapat menyebar lebih luas dan mendorong sekolah-sekolah lain di berbagai daerah untuk berani berinovasi demi menciptakan ruang belajar yang aman, inklusif, dan bermartabat bagi generasi penerus bangsa," pungkasnya.

Sumber: magelang ekspres