Pusaka Dasa SMPN 10 Magelang, Model Pengelolaan Sampah Inspiratif Berkelanjutan

Pusaka Dasa SMPN 10 Magelang, Model Pengelolaan Sampah Inspiratif Berkelanjutan

KELOLA SAMPAH. Pengumpulan dan pencatatan sampah di bank sampah samigunani SMP Negeri 10 Magelang dalam rangka implementasi program Pusaka Dasa-IST-MAGELANG EKSPRES

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID - SMP Negeri 10 Magelang terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah.

Komitmen ini mengimplementasikan program "Pusaka Dasa" (Pungut Sampah Kita Ambil Hikmahnya, Demi Alam Sehat dan Asri).

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap pengelolaan sampah dan menciptakan lingkungan sekolah yang lebih bersih serta sehat.

BACA JUGA:SMP Negeri 10 Magelang Komitmen Anti Bullying

BACA JUGA:Komitmen DLH Kota Magelang Optimalkan Fungsi Bank Sampah dan Kampung Organik

BACA JUGA:Puncak Arus Mudik di Kota Magelang Diprediksi Terjadi H-3 Lebaran, 6 Pospam Didirikan

Kepala SMP Negeri 10 Magelang Sri Mulyani SPd mengatakan Pusaka Dasa tidak hanya berfokus pada kegiatan pemungutan sampah, tetapi juga mendorong siswa untuk memilah sampah di setiap kelas, mengelola bank sampah, serta mencatat sampah yang disetorkan dalam bentuk tabungan sampah.

Sampah yang terkumpul kemudian akan dijual ke pengepul atau disetorkan ke bank sampah, dan hasilnya dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan sekolah.

“Kami ingin membentuk kebiasaan baik bagi siswa, bukan sekadar membersihkan lingkungan, tetapi juga memahami pentingnya pengelolaan sampah secara berkelanjutan. Dengan adanya sistem tabungan sampah, siswa juga mendapatkan manfaat ekonomi dari kebiasaan memilah dan mendaur ulang,” katanya.

BACA JUGA:SMP Negeri 10 Magelang Bersiap Diri Menjadi Sekolah Tangguh di Masa Kenormalan Baru

BACA JUGA:Bank Sampah di Kota Magelang Jadi Strategi Cegah Darurat Sampah

BACA JUGA:PMI Kota Magelang Sediakan Layanan Selama 24 Jam Saat Arus Mudik dan Balik 2025

Program ini telah menunjukkan dampak positif yang signifikan, dimana tingkat partisipasi siswa dalam memilah sampah meningkat hingga 80 persen.

Selain itu, adanya kegiatan penyuluhan dan pelatihan daur ulang juga memberikan pemahaman lebih mendalam kepada siswa mengenai pentingnya menjaga lingkungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres