3 Warga Temanggung Jadi Korban Penganiayaan Usai Cegah Penyerobot Antrian SPBU

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.ID – Sebuah insiden penganiayaan terjadi di Kabupaten Temanggung, bermula dari aksi penyerobotan antrean saat pengisian bahan bakar di SPBU Sudi Kampir, Kecamatan Bulu.

Tiga orang menjadi korban pemukulan brutal oleh tiga pemuda yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Kasat Reskrim Polres Temanggung, AKP Didik Tri Wibowo, menjelaskan bahwa kejadian bermula ketika tiga tersangka, yakni NC (24), HS (27), dan IA (23), warga Kabupaten Temanggung, nekat menyerobot antrean panjang untuk membeli BBM.

BACA JUGA:Kasus Dugaan Penganiayaan Oknum Polisi, Anggota DPRD, dan WNA Mesir di Temanggung Berakhir Damai

Aksi tersebut memicu keributan dengan warga lain yang tengah mengantre secara tertib.

“Ketiganya datang tanpa antre dan langsung masuk ke jalur pengisian. Padahal menurut saksi, antreannya saat itu cukup panjang,” ujar AKP Didik, Sabtu (31/5).

Keributan pun tak terhindarkan dalam situasi tersebut, tiga warga yakni Anisa Larasati, Rino Adi, dan Dicki—yang juga berada di lokasi—berusaha melerai perselisihan.

BACA JUGA:Waspada, Jika Curiga Takaran BBM di SPBU Temanggung, Segera Lapor!

Namun upaya damai mereka justru berbuntut panjang.

“Ketiga korban justru menjadi sasaran kemarahan para tersangka. Mereka ditantang dan kemudian dianiaya di Pasar Legi Parakan,” jelas Kasat Reskrim.

Menurut keterangan saksi, pemukulan pertama sudah terjadi di area SPBU.

BACA JUGA:Polres Temanggung Siagakan Pasukan Dalmas dan Negosiator Hadapi Potensi Unjuk Rasa

Namun aksi kekerasan berlanjut hingga ke lokasi berbeda, yaitu Pasar Legi Parakan.

Di sana, para korban kembali menjadi sasaran penganiayaan oleh ketiga tersangka.

Sumber: temanggung ekspres