Tangis Bupati Agus Gondrong Pecah Kala Eks Napiter asal Temanggung Ikrar Setia Kepada NKRI
SALAMAN. Bupati Temanggung saat bersalaman dengan eks napiter asal Temanggung di Pendopo Pengayoman, kemarin. -SETYO WUWUH-TEMANGGUNG EKSPRES
TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.ID – Air mata Bupati Temanggung, H. Agus Setyawan, tak terbendung saat menyaksikan momen bersejarah: sepuluh mantan narapidana terorisme (Napiter) asal Temanggung dengan lantang mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Peristiwa yang sarat emosi ini terjadi pada Minggu, 1 Juni 2025 petang, dalam rangka peringatan Hari Lahir Pancasila di Pendopo Pengayoman, Kabupaten Temanggung.
Sesekali, sang bupati yang lebih akrab disapa Agus Gondrong itu mengangkat kacamatanya untuk menyeka air mata.
BACA JUGA:Tangkal Paham Radikalisme, Ini Pesan Eks Napiter kepada Kaum Milenial
Getaran emosionalnya tampak jelas saat mendengarkan suara ikrar dari sepuluh eks anggota jaringan Jama’ah Islamiyah (JI) asal Temanggung: Tatag Lusiyantoro, Lutfi Syarifudin, Ustad M. Latifun, Abdul Wahid, Kabul, Sarwani, Sohibul, Imadudin, Iwan Laeli, dan Harsadik.
"Putra-putra terbaik Temanggung yang dulu pernah tersesat dalam paham khilafah kini kembali ke pangkuan ibu pertiwi," ungkap Agus Gondrong dengan suara bergetar.
Ia mengaku sangat tersentuh karena nasionalisme dan cinta tanah air yang mendalam dalam diri para eks Napiter tersebut.
BACA JUGA:22 Eks Napiter Ikut Upacara HUT Kemerdekaan RI ke 77 Bersama Ganjar Pranowo
Dalam deklarasi tersebut, mereka mengucapkan enam poin ikrar setia kepada Indonesia: kembali kepada NKRI, setia kepada Pancasila dan UUD 1945, siap memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, menolak segala bentuk kekerasan, tidak akan lagi terlibat dalam aktivitas yang memecah belah bangsa, serta siap berkontribusi aktif dalam pembangunan daerah.
"Momen ini menjadi pengingat sejarah berdirinya Pancasila sebagai dasar negara, jiwa bangsa, dan pedoman hidup dalam keberagaman," kata Agus dalam sambutannya.
Ia juga mengajak seluruh warga Temanggung untuk terus menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari demi membangun daerah yang damai dan sejahtera.
BACA JUGA:Dipindah ke Nusakambangan, 30 Napiter Menempati Lapas Super Maximum Security
Acara ini berlangsung dalam format diskusi publik bertema "Temanggung Untuk Semua: Di Bawah Naungan Pancasila, Dari Temanggung Untuk Indonesia".
Kegiatan tersebut dihadiri ratusan peserta dari berbagai kalangan: tokoh masyarakat, pemuka agama, organisasi kepemudaan, pelajar, mahasiswa, dan unsur lainnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: temanggung ekspres