Tangis Bupati Agus Gondrong Pecah Kala Eks Napiter asal Temanggung Ikrar Setia Kepada NKRI
SALAMAN. Bupati Temanggung saat bersalaman dengan eks napiter asal Temanggung di Pendopo Pengayoman, kemarin. -SETYO WUWUH-TEMANGGUNG EKSPRES
Direktur Jaringan Moderat Indonesia, Islah Bahrawi, yang turut menjadi narasumber, juga tak kuasa menyembunyikan keharuannya.
BACA JUGA:Bupati Temanggung Tegaskan SPMB Harus Transparan, Tanpa Titipan
Menurutnya, deklarasi ini menjadi bukti nyata bahwa ideologi Pancasila mampu merangkul semua pihak, bahkan mereka yang pernah tersesat dalam ekstremisme.
“Pancasila adalah warisan luhur yang menghargai martabat manusia, menjadi jembatan seluruh warga negara. Tidak perlu memperdebatkan dalil kitab suci sebagai alasan perpecahan, sebab Tuhan bukanlah objek sengketa,” tegas Islah.
Senada, Pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Wonosobo, KH. M. Ulil Albab Djalaludin, mengingatkan pentingnya literasi keagamaan untuk membentuk pandangan moderat.
BACA JUGA:Sako Ma’arif NU Tekankan Pendidikan Karakter Lewat Pramuka di Temanggung
a menegaskan bahwa sistem khilafah bukan produk Alquran maupun ajaran Nabi Muhammad SAW.
“Indonesia bukan tempat bagi sistem itu. Demokrasi dan Pancasila sudah final dan sesuai dengan nilai-nilai Islam,” ujarnya.
Kegiatan ini dimoderatori oleh Hamidulloh Ibda, dosen dari INISNU Temanggung.
Dalam kesempatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Temanggung juga menyerahkan bantuan modal usaha sebesar Rp30 juta kepada para eks Napiter sebagai bentuk dukungan konkret atas langkah mereka kembali ke masyarakat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: temanggung ekspres