Meski Gudang Garam Tak Lagi Beli, Petani Tembakau Temanggung Tetap Optimistis Sambut Panen
RAWAT. salah satu petani tembakau di Kecamatan Tembarak, Kabupaten Temanggung sedang merawat tanaman tembakau miliknya, Rabu, 23 Juli 2025.-SETYO WUWUH-TEMANGGUNG EKSPRES
TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.ID — Meskipun kabar bahwa PT Gudang Garam tidak lagi membeli tembakau dari petani Temanggung makin santer terdengar, semangat petani di lereng Gunung Sindoro, Sumbing, dan Prau tak luntur.
Mereka justru berharap harga tembakau bisa lebih baik tahun ini, walau tanpa Gudang Garam sebagai pembeli.
Waldiyono, petani tembakau asal Desa Boto Putih, Kecamatan Tembarak, Kabupaten Temanggung mengungkapkan bahwa perusahaan rokok besar itu sudah tidak membeli tembakau Temanggung sejak tahun lalu.
BACA JUGA:Panen Raya Tembakau 2025 di Temanggung Terancam, Bupati Ajak Semua Pihak Berjuang Bersama
Namun, alasan di balik keputusan tersebut belum diketahui para petani.
"Tahun kemarin sudah tidak beli, dan tahun ini kabarnya juga sama. Gudang Garam tidak mau beli lagi," ujarnya saat ditemui pada Rabu, 23 Juli 2025.
Meski begitu, bagi petani Temanggung, menanam tembakau sudah menjadi bagian dari budaya.
BACA JUGA:Gudang Keranjang Tembakau di Temanggung Ludes Terbakar, Kerugian Capai Setengah Miliar Rupiah!
Tidak menanam tembakau selama satu musim, menurut Waldiyono, akan terasa ganjil.
"Harus diakui, ekonomi Temanggung masih sangat bergantung pada tembakau," tambahnya.
Ia berharap panen raya yang tinggal menghitung hari bisa membawa kabar baik, baik dari sisi cuaca maupun harga jual.
BACA JUGA:Belum Masuk Musim Tanam, Harga Tembakau Cenderung Naik
Apalagi, kini para petani kembali menanam tembakau jenis kemloko yang dikenal berkualitas tinggi.
Hal senada disampaikan Fandi, petani lainnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: temanggung ekspres
