Dosen STMIK Bina Patria dan Untidar Bantu Petani Kopi Temanggung Go Digital

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.ID – Sinergi perguruan tinggi kembali hadir di tengah masyarakat.

Kali ini, dosen STMIK Bina Patria bekerja sama dengan Universitas Tidar (Untidar) melaksanakan program pengabdian masyarakat bertajuk “Dari Kebun ke Marketplace: Inovasi Kopi Fermentasi Madu dan Optimalisasi Pemasaran Digital”.

Kegiatan berlangsung pada 4–6 September 2025 di Kelompok Tani Bolang, Dusun Bolang, Desa Klepu, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung.

BACA JUGA:Mahasiswa KKN UNTIDAR Kenalkan Giziland di SD Butuh, Edukasi Gizi Unik untuk Tekan Stunting

Program ini diketuai oleh Wahyu Priyoatmoko, M.Kom. (STMIK Bina Patria) dengan anggota Kapti, M.Kom. (STMIK Bina Patria) dan Nabila Faradina Iskandar, M.Sc. (Untidar), serta dibantu dua mahasiswa: Muhamad Ardina Nur Heavendrianto dan Wahyu Setiono.

Sebanyak 15 anggota Kelompok Tani Bolang yang sehari-hari mengelola kebun kopi dan budidaya lebah madu terlibat aktif dalam kegiatan tersebut.

Menurut Wahyu Priyoatmoko, pengabdian ini lahir dari persoalan klasik yang dihadapi petani.

Hasil panen kopi dan madu biasanya hanya dijual dalam bentuk mentah atau olahan standar dengan harga relatif rendah.

BACA JUGA:Dosen STMIK Bina Patria dan UNS Berikan Pendampingan IT Pelatih Renang

“Dengan inovasi pengolahan dan strategi pemasaran digital, diharapkan nilai jual bisa meningkat signifikan dan jangkauan pasar semakin luas,” jelas Wahyu.

Selama tiga hari, para dosen dan mahasiswa menyelenggarakan sosialisasi, pelatihan, hingga pendampingan langsung.

Nabila Faradina Iskandar memberikan materi tentang teknik fermentasi kopi menggunakan madu, yang diyakini dapat meningkatkan cita rasa sekaligus nilai jual produk.

Proses ini juga menghadirkan keunikan baru bagi kopi Temanggung agar lebih kompetitif, baik di pasar domestik maupun global.

BACA JUGA:Percepatan IKM Tim Dosen STMIK Bina Patria BINA dan Untidar Berkolaborasi Dampingi Sekolah

Sumber: temanggung ekspres