Puncak Hari Jadi ke-200 Wonosobo, Ada Aksi Memukau Tiga Penerjun Payung di Alun-alun
MERIAH. Puncak Peringatan Hari Jadi ke-200 Kabupaten Wonosobo berlangsung meriah di Alun-alun Wonosobo, Kamis 24 Juli 2025.-AGUS SUPRIYADI-WONOSOBO EKSPRES
WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.ID - Puncak Peringatan Hari Jadi ke-200 Kabupaten Wonosobo berlangsung meriah di Alun-alun Wonosobo, Kamis 24 Juli 2025.
Selain gelar Pisowanan Agung, juga dikenalkan baju pengantin Setjonegoro dan kolaborasi kesenian tari Kuda Kepang dan Lengger.
Dalam kesempatan itu, masyarakat disuguhkan aksi terjun payung oleh tiga penerjun AirNav yang membawa tiga bendera, yaitu bendera Indonesia, Wonosobo dan AirNav.
BACA JUGA:Puncak Perayaan Hari Jadi Wonosobo Tak Jadi Tampilkan Artis Idola
Acara tahunan ini mampu menyedot animo masyarakat.
Ribuan warga Wonosobo tumpah di area publik tersebut.
Prosesi upacara diawali penyerahan panji-panji oleh 15 Kecamatan secara simbolis, kemudian pembacaan sejarah Wonosobo.
BACA JUGA:Ribuan Penonton Antusias Menyaksikan Deny Caknan di Momen Hari Jadi Wonosobo
Sejarah Wonosobo selalu disangkutkan dengan peristiwa Perang Diponegoro melawan Belanda pada 1825.
Sehingga setiap 24 Juli, diperingati sebagai Hari Jadi lahirnya Wonosobo.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menyampaikan, di usianya yang memasuki dua abad, menjadi momentum sebagai evaluasi menyeluruh terhadap semua yang sudah dilaksanakan.
BACA JUGA:Usai Upacara Hari Jadi, Sampah Empat Truk Diangkut dari Alun-alun Wonosobo
"Hari jadi harus dirayakan, apalagi ini yang ke 200 tahun, sekaligus ada evaluasi dan refleksi bersama, untuk kemajuan daerah," katanya.
Menurutnya, peringatan hari jadi Wonosobo merupakan sinergi dan kolaborasi semua pihak, sehingga bisa berjalan dengan lancar dan sukses.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: wonosobo ekspres
