Puncak Hari Jadi ke-200 Wonosobo, Ada Aksi Memukau Tiga Penerjun Payung di Alun-alun

"Pisowanan berjalan hikmat, suguhan tarian kolosal juga luar biasa, kemudian ada yang baru yaitu terjun payung dari Air Nav, kita dan masyarakat bahagia," tandasnya.

BACA JUGA:Dispaperkan Wonosobo Targetkan Bibit Berkualitas dan Tahan Hama

Afif juga menyoroti soal launching baju pengantin Wonosobo Seconegaran.

Sehingga semakin memperkuat identitas Wonosobo yang kaya dengan budaya.

"Kita majukan terus, tingkatkan kualitas hidup masyarakat dengan bertumpu pada seni budaya, wisata dan potensi alam yang melimpah," ujarnya.

BACA JUGA:200 Tahun Wonosobo, Semakin Bersinegi, Berprestasi, Sejahtera, Adil dan Makmur

Sementara itu, Kepala Disparbud Wonosobo, Agus Wibowo mengatakan bahwa, Pisowanan Agung merupakan bagian prosesi penting dan sakral pada hari jadi Wonosobo. Masih ada rangkaian yang lain.

Menurutnya, dalam kesempatan ini pihaknya memperkenalkan baju adat pengantin khas Wonosobo, yang sejatinya sudah ditetapkan pada tahun 202 silam.

"Baju pengantin Wonosobo ini kita beri nama Seconegaran, kita kenalkan melalui sendratari yang mengisahkan tentang heroisme setjonegoro," terangnya.

Agus juga menambahkan bahwa usai Pisowanan Agung ada kegiatan potong rambut gimbal di pendopo kabupaten yang diikuti oleh 10 anak berambut gimbal.

Sumber: wonosobo ekspres