Pantauan Magelang Ekspres, di acara expo atau pameran Lingkungan Hidup yang diselenggarakan DLH Kota Magelang membuat sampah tercecer di mana-mana.
Pameran ini digelar dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni 2023 lalu.
Tumpukan sampah terlihat di beberapa titik, seperti di tempat tenda expo, di pot-pot bunga bahkan sampai taman atau rumput yang sudah dilarang untuk dikotori.
BACA JUGA:Gerakan Mengolah Sampah di Temanggung, Gandeng Dharma Wanita
Bukan hanya plastik sampah, tapi juga seperti puntung rokok, tisu, kotak nasi, dan lain-lain.
Sampah-sampah tersebut berserakan di area Alun-alun. Padahal di Alun-alun sendiri terdapat banyak tempat sampah yang sangat cukup untuk menampung sampah.
Dampak negatif ini seakan-akan tidak selaras dengan tujuan yang dibawa oleh DLH yaitu peningkatan kepedulian semua pihak terutama menyangkut pengelolaan lingkungan hidup.
"Menurut saya hal seperti ini sangat disayangkan, adanya expo tersebut seharusnya bukan ajang program kerja saja tetapi juga bisa diimplementasikan ke dalam lingkungan," kata Agung, salah satu mahasiswa Fakultas Pertanian Untidar.
BACA JUGA:Perbaikan Pipa Selesai, Air PDAM Kota Magelang Mengalir Lagi
Ia menilai bahwa menjaga lingkungan menjadi tanggung jawab bersama. Dengan adanya pameran lingkungan hidup sebenarnya tujuan utamanya adalah untuk edukasi kepedulian tentang lingkungan.
"Seharusnya acara ini bisa meningkatkan kesadaran terhadap masalah lingkungan terutama sampah. Tapi yang terjadi justru sebaliknya," tandasnya. (*)