Bikin Sampah Berserakan, Acara Pameran Lingkungan Hidup Kota Magelang Dikritik Anggota Dewan

Senin 03-07-2023,21:56 WIB
Reporter : Dendit Tri
Editor : Arief Setyoko

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Pemandangan sampah berceceran usai acara Pameran Lingkungan Hidup di Alun-alun Kota Magelang, Senin 3 Juli 2023 dikritik banyak pihak.

Anggota DPRD Kota Magelang, HIR Jatmiko menilai, kontradiksi antara acara dan hasil dari pameran itu terkesan tidak nyambung. Justru, adanya pameran malah meningkatkan produksi sampah.

"Di satu sisi Kota Magelang tengah mengalami darurat sampah di mana TPA sudah overload, dan alternatif tempat pengelolaan sampah pengganti belum ada. Itu harusnya yang perlu digaungkan ke masyarakat," kata HIR Jatmiko, Senin, 3 Juli 2023.

Ia pun merasa tergelitik melihat peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang sama diterapkan di Kabupaten Magelang.

BACA JUGA:Hari Lingkungan Hidup, Ribuan Pelajar di Kabupaten Magelang Gelar Aksi Pungut Sampah

Di sana, kata Jatmiko, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat menggelar kampanye memungut sampah di titik vital, dengan dibantu sejumlah organisasi massa dan para pelajar.

"Seharusnya malu dengan daerah tetangga yang bisa lebih dewasa menyelesaikan permasalahan dan isu-isu krusial dengan cara bijak," ungkapnya.

BACA JUGA:KONTRADIKTIF! Tumpukan Sampah Usai Acara Pameran Lingkungan Hidup di Alun-alun Magelang


Anggota Komisi C DPRD Kota Magelang HIR Jatmiko--

Jatmiko menilai, DLH Kota Magelang sebenarnya bisa mencontoh daerah-daerah lain dalam merayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

Misalnya dengan menggencarkan aksi bersih-bersih sungai maupun edukasi anak-anak usia dini untuk membuang sampah pada tempatnya.

"Lihat saja sungai-sungai kita banyak yang kotor, seharusnya ini yang diatasi. Dengan menggandeng anak usia dini, harapannya mereka teredukasi sejak sekarang, sehingga bisa jadi jaminan di masa depan, lingkungan kita tetap terjaga," ujarnya.

BACA JUGA:Bank Sampah di Kota Magelang Jadi Strategi Cegah Darurat Sampah

Dirinya juga tidak habis pikir lantaran acara pameran lingkungan hanya digelar satu hari saja. Dari sisi peluang keuntungan, pameran sehari sangat sulit mewujudkan nilai transaksi tinggi.

"Apalagi digelar di hari Senin. Pengunjung sudah pasti sepi, dan tidak menguntungkan bagi pelaku usaha di stand-stand pameran lingkungan hidup," tandasnya.

Kategori :