Berupaya Tekan Volume Sampah di TPSA Banyuurip, DLH Kota Magelang Rencanakan Anggaran Rp2,5 Miliar

Berupaya Tekan Volume Sampah di TPSA Banyuurip, DLH Kota Magelang Rencanakan Anggaran Rp2,5 Miliar

Beberapa pemulung tengah melakukan pemilahan sampah di TPA Kota Magelang di Banyuurip, Tegalrejo, Kota magelang--

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang siapkan anggaran Rp 2,5 Miliar untuk tekan volume sampah di tempat pembuangan sampah akhir (TPSA) Banyuurip.

Upaya yang dilakukan oleh DLH Kota Magelang, dilakukan dengan pengadaan mesin pemilahan dan pengelolaan sampah.

Kepala DLH Kota Magelang Makhmud Yunus pada mengatakan, anggaran sebesar Rp2,5 Miliar telah dialokasikan untuk membeli mesin baru yang akan digunakan untuk mengatasi masalah sampah di TPSA Banyuurip.

Dana tersebut mencakup biaya tenaga kerja dan peningkatan daya.

Tujuannya agar mesin dapat beroperasi secara efektif.

BACA JUGA:Dua Instansi di Kota Magelang Diubah Namanya, Apa Saja?

Di tahun 2024, DLH fokus untuk menyiapkan pengadaan mesin pilah sampah yang dibutuhkan, walaupun sempat tertunda.

 “Ditunda karena daya mesin cukup tinggi. Bisa memerlukan daya 30 ribu watt. Sebenarnya bisa dilakukan di APBD Perubahan 2023,” ungkap Yunus. 

"Rencana pengadaan mesin baru pada tahun ini, perkiraannya dapat mengolah 15 ton sampah perhari,” lanjutnya.

Yunus menyampaikan bahwa pihaknya sedang berusaha untuk mengelola sampah di TPSA Banyuurip.

Saat ini, tumpukan sampah di tempat tersebut sudah mencapai ketinggian sekitar 16 meter, yang menunjukkan jumlah sampah yang cukup besar.

TPSA Banyuurip juga menerima sekitar 70 ton sampah setiap harinya.

Mayoritas sampah yang masuk sebanyak 80 persen berasal dari rumah tangga, sedangkan sisanya berasal dari pasar.

BACA JUGA:Razia Knalpot Brong di Wonosobo, 57 Sepeda Motor Kena Tilang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: