Berupaya Tekan Volume Sampah di TPSA Banyuurip, DLH Kota Magelang Rencanakan Anggaran Rp2,5 Miliar

Berupaya Tekan Volume Sampah di TPSA Banyuurip, DLH Kota Magelang Rencanakan Anggaran Rp2,5 Miliar

Beberapa pemulung tengah melakukan pemilahan sampah di TPA Kota Magelang di Banyuurip, Tegalrejo, Kota magelang--

Jumlah sampah yang masuk ke TPSA ini terus meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk yang datang ke Kota Magelang setiap tahunnya.

“Sampah yang cukup besar datang pada saat malam tahun baru di Alun-alun, terkumpul sebanyak 4 ton. Jumlahnya lebih banyak daripada tahun lalu,” tegas Yunus.

Meskipun demikian, masih ada satu sel aktif yang tersisa dan dapat digunakan untuk menampung sampah yang masih akan datang.

Hal ini menunjukkan bahwa perlu adanya upaya yang lebih serius dalam mengelola sampah agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan.

BACA JUGA:Angka Perceraian Masih Tinggi, 1.000 Lebih Janda Baru di Wonosobo

Pihaknya berharap bahwa dengan adanya mesin baru ini, akan terjadi penurunan jumlah sampah yang menumpuk di TPSA Banyuurip serta hasil olahan sampah dari mesin bisa berguna.

Produk yang dihasilkan dari mesin tersebut adalah bubur sampah yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik atau pakan budidaya magot.

Selain itu, sampah juga akan diolah menjadi refuse derived fuel (RDF). 

“Nanti akan ada perlengkapan kajian di dua bulan awal, setelahnya ada penyiapan lokasi dan penambahan daya sebelum pengadaan mesin dapat direalisasikan. Pertengahan tahun rencananya dilakukan,” tutup Yunus.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: