MAGELANG, MAGELANGEKSPRES — Surat Edadan (SE) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang kepada SD dan SMP yang mewajibkan mengenakan pakaian batik pada Senin 2 Oktober 2023 dikeluhkan wali murid.
Pasalnya, SE ihwal pengenaan pakaian batik tersebut bersifat sangat mendadak. Bahkan, pengumuman SE tersebut dilayangkan ke grup-grup WhatsApp wali siswa pada Minggu, 1 Oktober 2023 pukul 19.41 WIB.
“Ini baru dishare jam 19.41 di grup WhatsApp. Padahal sebelumnya tidak ada sama sekali anjuran buat mengenakan batik di hari Senin,” kata Agustine, salah seorang wali murid di Kota Magelang.
BACA JUGA:SAH! Mulai Sekarang Siswa di Kota Magelang Dilarang Bawa HP ke Sekolah
Surat Edaran pengenaan wajib baju batik kepada semua siswa SD dan SMP se-Kota Magelang yang rata-rata diterima wali murid pada Minggu malam ini membuat warga berbondong-bondong datang ke toko batik.
Pemandangan masyarakat berdesak-desakan memburu pakaian batik untuk anak usia SD dan SMP itu terlihat di salah satu toko batik, Jalan Pemuda, Pecinan Kota Magelang pukul 20.00 WIB.
Pemandangan langka ini seolah menunjukkan betapa panic buyingnya masyarakat menanggapi SE yang dilayangkan terkesan sangat mendadak tersebut.
BACA JUGA:Anggota DPRD Kota Magelang Ini Setuju Siswa Dilarang Bawa HP ke Sekolah, Tapi...
Toko batik di Pecinan yang biasanya tutup pukul 20.00, Minggu 1 Oktober buka lebih lama. Bahkan, hingga pukul 21.00 malam masih banyak warga yang mengantre di kasir pembayaran.
Hari Batik sendiri diperingati setiap tanggal 2 Oktober.
Banyak wali murid yang menilai bahwa Pemkot Magelang dalam hal ini Disdikbud lalai memperhatikan kalender peringatan hari nasional.
“Pemerintah sepertinya lupa kalau besok (2 Oktober) adalah hari batik. Hampir semua wali murid tiba-tiba berburu baju batik di toko-toko batik,” ucap Astuti, wali siswa lainnya.
BACA JUGA:Olah Sampah Jadi Gaun, SMPN 9 Magelang Raih Juara 2 Ethno Carnival 2023
BACA JUGA:HEBAT! SMP Negeri 8 Magelang Raih Juara 1 Magelang Ethno Carnival
Dia pun menyayangkan karena selain SE perihal pengenaan baju batik yang mendadak, sekolah justru tidak menganjurkan pemakaian batik khas sekolah.