Anggota Dewan Kota Magelang Ini 'Ngegas' Bakal Panggil Disperindag Buntut SE Meliburkan Pedagang

Anggota Dewan Kota Magelang Ini 'Ngegas' Bakal Panggil Disperindag Buntut SE Meliburkan Pedagang

Kawasan shelter Tuin van Java Alun-alun Kota Magelang yang hanya tutup saat Covid-19 mengganas pada tahun 2021 silam-WIWID ARIF-MAGELANG EKSPRES

MAGELANG, MAGELANG EKSPRES -- Anggota Komisi C DPRD Kota Magelang, Muh Harjadi menyayangkan surat edaran (SE) dari Disperindag yang meminta supaya pedagang kaki lima (PKL) Tuin van Java dan Angkringan di Alun-alun diliburkan selama dua hari.

Menurutnya, perintah untuk meliburkan aktivitas perdagangan di pusat kota tersebut memberikan dampak kerugian hingga ratusan juta.

Muh Harjadi menilai, alasan paguyuban pedagang Alun-alun sepakat libur karena akan diadakan kerja bakti juga tidak masuk akal.

Betapa tidak, idealnya kerja bakti pembersihan kawasan shelter secara teknisnya hanya membutuhkan beberapa jam saja.

"Ini kan aneh, kerja bakti sampai dua hari. Lebih ngawur lagi, SE Disperindag meminta supaya pedagang libur untuk meramaikan Pekan Raya Magelang (PRM) di GOR Samapta.

Ini kebijakan sepihak dan sangat merugikan, terutama PKL dan pedagang angkringan," kata Muh Harjadi, Selasa 5 September 2023.

BACA JUGA:DPRD Desak SE Meliburkan Shelter Tuin van Java Alun-alun Kota Magelang Ditarik

Tidak hanya para pedagang yang dirugikan. Menurut pria yang karib disapa Pakde Bugel ini, kerugian juga diderita para juru parkir, karyawan swalayan, dan pekerja di sekitar Alun-alun. Terlebih juga wisatawan yang datang ke Alun-alun.

"Momen menyuruh libur untuk shelter Alun-alun ini sangat tidak pas. Apalagi sekarang sedang ada kunjungan Tour Operator dari negara-negara tetangga, ada dari Malaysia, Singapura, dan bahkan Nepal.

Ini kok malah disuruh libur. Seharusnya mereka bisa melihat dan mencicipi kuliner yang ada di Magelang terutama di Tuin van Java," ungkapnya.

Dia menilai bahwa alasan kerja bakti membersihkan shelter Tuin van Java hanya alibi Disperindag saja.

Namun tujuan mereka meliburkan ini sudah sangat jelas, yakni agar pusat kuliner yang selalu ramai itu berbagi pengunjung dengan acara PRM di GOR Samapta, Magelang Utara.

"Kebijakan ini menunjukkan kalau Pemkot Magelang ingin meramaikan acaranya, tapi di satu sisi memilih mematikan usaha shelter lain. Kacau sekali. Saya sangat menyayangkannya," kata politisi Partai Golkar tersebut.

BACA JUGA:Pedagang Alun-alun Kota Magelang Diminta Libur Demi Meramaikan Pekan Raya Magelang di GOR Samapta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres