MAGELANG, MAGELANGEKSPRES -- Ada berbagai cara untuk mencegah praktik bullying atau perundungan yang belakangan kian marak dilakukan para remaja. SMA Negeri 2 Kota Magelang pun mencoba menghilangkan praktik negatif itu dengan cara menciptakan "Sekolah Ramah Anak Tanpa Bullying.
Kepala SMAN 2 Kota Magelang, Joko Tri Haryanto menjelaskan bahwa sekolah harus mampu memberikan keamanan, kenyamanan, dan kebahagiaan kepada siswa.
Hal ini dikarenakan sekolah merupakan rumah kedua bagi siswa. Joko menyatakan bahwa komitmen mereka adalah memberikan pelayanan terbaik bagi warga sekolah dan masyarakat di sekitarnya.
BACA JUGA:HORE! Kota Magelang Mendapatkan Penghargaan BKN Award 2023
Joko menegaskan bahwa SMAN 2 Sekolah Ramah Anak bukan hanya sekadar slogan, tetapi akan terus berlanjut.
"Upaya ini kami tempuh sebagai respons karena belakangan ini banyak terjadi kasus bullying atau kekerasan di lingkungan sekolah di berbagai daerah," katanya.
BACA JUGA:Dikbud Kota Magelang Kenalkan Wayang ke Siswa SMPN 9 Magelang
Melalui deklarasi tersebut, Joko berharap agar di SMAN 2 tidak akan ada lagi kekerasan.
Anak-anak diharapkan dapat saling mendukung dan menganggap satu sama lain sebagai saudara.
Dengan demikian, tidak akan ada lagi tindakan perundungan, baik itu dilakukan oleh guru terhadap siswa, siswa terhadap guru, maupun antar siswa.
BACA JUGA:Ini Cara Jitu Pemkot Magelang Cegah Perundungan dan Kenakalan Remaja Lewat Peraturan Daerah
Pada saat yang bersamaan, SMAN 2 Kota Magelang juga menerima bantuan fasilitas air siap minum dari PDAM Kota Magelang.
Fasilitas tersebut semakin memperkuat SMAN 2 sebagai Sekolah Sehat dan memberikan manfaat bagi kesehatan civitas sekolah.
"Sekolah kami ditunjuk oleh pemerintah sebagai Sekolah Sehat, sehingga kehadiran air minum langsung ini sangat bermanfaat bagi warga sekolah. Ada sebanyak 859 siswa yang akan memanfaatkannya," ungkapnya.
BACA JUGA:Melihat Keseruan Relawan Pandujoyo Pakem Kota Magelang Gelar Senam Massal Jaga Kesehatan Kolektif