Selain itu, kebanyakan motor listrik hanya bisa melaju pada kecepatan antara 40-60 kilometer saja.
Contohnya motor listrik terbaru yang baru saja diluncurkan Honda yakni EM1 e yang hanya bisa menempuh jarak 41 kilometer saja.
Tentu alasan ini menjadi alasan banyak orang masih berpikir dua kali untuk beralih ke motor listrik.
BACA JUGA:Perhatikan 4 Aspek Ini Jika Ingin Membeli Motor Listrik, Jangan Sampai Nyesel!
2. Harga baterai yang mahal
Memang benar jika motor listrik akan lebih irit secara pengeluaran dibandingkan dengan motor bensin.
Cukup menggunakan listrik rumah saja dengan tagihan yang rendah, motor listrik sudah bisa dicas dan siap digunakan.
Tapi ternyata ada masalah yang akan datang beberapa tahun kedepan yang bisa menguras kantong seketika.
Dengan teknologi saat ini, kebanyakan baterai motor listrik hanya mampu bertahan 4-5 tahun saja dan setelahnya harus diganti baru.
Untuk mengganti baterai motor listrik, rupa-rupanya harganya tidaklah murah, bahkan beberapa sampai bisa mendekati harga motor listrik baru.
BACA JUGA:Ini Dia Hyundai IONIQ 5 : Mobil Listrik Pertama Yang Diproduksi Di Indonesia
3. Waktu pengecasan lama
Salah satu hal yang bikin orang malas pakai motor listrik adalah harus sering-sering cas baterai supaya bisa jalan.
Apalagi untuk motor listrik yang belum menyediakan baterai cadangan yang langsung bisa di swap.
Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk mengisi baterai motor listrik hingga penuh sendiri berkisar antara 3-4 jam.
Bagi orang yang sedikit malas melakukan hal ini, tentu akan menilai motor listrik sangat merepotkan dan menganggap bahwa motor bensin masih lebih efektif dan efisien.