BACA JUGA:Punya Banyak Keunikan! Fakta-fakta Payung di Masjid Nabawi yang Perlu Anda Ketahui
Menara tersebut terdiri dari empat tingkatan yang berbentuk lubang. Di tingkatan paling atas, terdapat pengeras suara.
Di puncak menara terdapat sebuah kubah sederhana yang dihiasi dengan tulisan lafal Allah.
Persamaan antara masjid dan kelenteng juga terlihat pada lampion-lampion yang tergantung di langit-langit selasar masjid, sebanyak 11 buah.
BACA JUGA:Masjid Al Mahdi Kota Magelang, Masjid Unik dengan Arsitektur China yang Mirip Kelenteng
Setiap lampion berwarna merah tersebut dihiasi dengan kaligrafi lafal asmaul husna atau nama-nama baik dari Allah.
Ketika memasuki ruangan masjid yang luasnya 290 meter persegi, kita akan melihat beberapa ornamen khas China.
Ada lampu, gagang pintu yang berwarna emas, dan masih banyak lagi.
BACA JUGA:Lontong Cap Gomeh: Tradisi Unik dalam Budaya Tionghoa, Menu Wajib Saat Imlek!
Namun, semua itu tidak mengurangi nilai-nilai Islami dari masjid tersebut.
Di dinding masjid terdapat beberapa kaligrafi yang indah, juga terdapat mimbar dan karpet hijau yang membentuk sajadah.
Masjid Al-Mahdi memiliki beberapa kegiatan rutin seperti pengajian intensif dan kuliah subuh.
BACA JUGA:Sejarah Bakpia: Jajanan Khas Yogyakarta, Berawal dari Resep Tionghoa Hingga Populer Seperti Sekarang
Untuk menyambut bulan Ramadhan, Masjid Al-Mahdi juga mengadakan program khusus yaitu pengajian hadist mukhtara' pada pukul 5 sore sebelum buka puasa.
Ada banyak program menarik yang diadakan di Masjid ini, dan masyarakat sangat antusias mengikutinya.
Ustadz Mahdi sebagai pemilik masjid juga merasa senang karena melalui masjid ini, kita dapat menjalin ukhuwah yang baik antara sesama muslim tanpa memandang perbedaan. (*)