Kalau tidak sekarang lalu kapan lagi kita menuntut ilmu agama?
Sedang waktu kita hanya terbatas.
Ketika ajal sudah tiba kita tak bisa apa-apa. Tak bisa menambah amal-amalan kebaikan.
BACA JUGA:Dua Shalat Sunnah Ini Tak Pernah Ditinggalkan Rasulullah Walaupun Sedang Safar, Apa Keutamaannya?
Menyiapkan Bekal Akhirat
Kalau tidak mulai sekarang kapan lagi kita akan menyiapkan bekal akhirat
Sedangkan kita semakin dekat dan ajal itu pasti akan tiba, lambat atau cepat
Menyiapkan bekal akhirat tentu dengan mengerjakan apa yang diperintahkan dan meninggalkan semua larangan dari Allah dan RasulNya.
Taat dan tunduk pada perintah dan meninggalkan larangan Allah dan RasulNya itu harus kita pegang kuat-kuat.
Kalau ada perintah kerjakan dan kalau ada larangan tinggalkan. Islam tidak membebani umatnya maka kerjakan perintah sesuai kemampuan. Tapi larangan tinggalkan semuanya.
Untuk mengerjakan semua perintah Allah dan RasulNya memang tidak mudah. Kita perlu waktu, tenaga, pikiran dan bahkan biaya.
Maka Islam mensyariatkan kerjakan sesuai kemampuan. Kalau larangan tinggal meninggalkan saja. Tak perlu tenaga, pikiran bahkan biaya.
Seperti misalnya, kita diperintahkan shalat wajib lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, zakat dan haji yang mampu.
Islam tidak membebani umatnya. Kerjakan sesuai kemampuan.
Kalau ada larangan syirik, berzina, minum khamer, riba dan masih banyak yang lain, tinggalkan saja. Dan orang yang meninggalkan larangan tak capek, tak keluar tenaga, bahkan tak keluar biaya. Mudah bukan?
Kalau kita sudah bisa mengerjakan amalan-amalan wajib dan meninggalkan larangan-larangannya baru kemudian mulai mengerjakan yang sunnah-sunnah, seperti shalat sunnah, puasa sunnah, memperbanyak membaca Al Qur'an, bersedekah dan masih banyak lainnya.
BACA JUGA:Shalat Sunnah Wudhu, Amalan Ringan Jadi Investasi ke Surga
Amal Jariyah untuk Bekal Akhirat
Amal jariyah adalah amalan yang pahalanya bakal terus mengalir walaupun orang yang melakukan amalan tersebut sudah meninggal dunia.