Bambang mengaku, masyarakat yang mengadu ke PDAM, tidak semuanya tentang keluhan.
Tapi ada beberapa yang memberikan apresiasi positif atas program yang dilakukan PDAM.
Salah satunya pengurus Masjid An Namiroh di Kota Magelang, Wahyudi contohnya.
Dia memberikan apresiasi kepada PDAM karena sudah tiga tahun ini konsisten membebaskan tagihan air bersih.
BACA JUGA:Komitmen Layanan Prima untuk Pelanggan, PDAM Kota Magelang Bakal Gratiskan Tagihan Air untuk Veteran
Sebagai informasi, program ini hadir sejak Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz menjabat pada tahun 2021 lalu.
Kala itu, dr Aziz meminta, tempat ibadah tanpa terkecuali dapat menikmati air bersih tanpa harus bayar sepersenpun.
Warga Kecamatan Magelang Selatan juga turut mengapresiasi respons cepat PDAM Kota Magelang dalam melayani keluhan warga.
BACA JUGA:Jumlah Bantuan Air Bersih di Temanggung Masih Kurang
BACA JUGA:Kembangkan Berbagai Inovasi, Kementan Nobatkan Perpustakaan Polbangtan YOMA Inspiratif
Salah satu warga, Ahmad Priyanto (50) menilai, kinerja Perumda Air Minum Kota Magelang berbeda dari biasa-biasanya.
Ada yang berubah, terutama dalam memberikan respons kepada masyarakat atau pelanggan.
"Kejadiannya seminggu yang lalu, kami melapor air mampet, beberapa jam kemudian petugas langsung datang. Air nyala kembali sekitar dua jam setelahnya," ujar Ahmad Priyanto.
Dia mengaku awalnya bingung bagaimana cara melapor ke PDAM Kota Magelang bila air tidak mengalir.
BACA JUGA:Kota Magelang Raih Anugerah Anindhita Wistara Data Terbaik Nasional 2024
BACA JUGA:Jatmiko: Petahana Punya Peluang Besar Menangkan Pilkada di Kota Magelang