MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM - Potret jembatan Ngembik, Kramat Utara, Kota Magelang dulu dan sekarang.
Jembatan permanen yang menghubungkan Bandongan Kabupaten Magelang dan Kota Magelang itu sudah resmi dioperasikan.
Selama bertahun-tahun masyarakat Desa Rejosari Kecamatan Bandongan memanfaatkan jembatan gantung dari bambu, untuk bekerja di Kota Magelang.
BACA JUGA:Pembangunan Jembatan Ngembik Magelang Selesai Awal Desember 2024, Ini Dia Penampakannya!
Namun sekarang, mereka sudah bisa mengakses jembatan permanen itu, dan otomatis memangkas waktu perjalanan mereka.
Tidak hanya menyingkat waktu perjalanan pemandangan jembatan baru tersebut juga mengundang warga untuk berfoto ria.
Tak ayal jika cuaca cerah, warga yang tengah beraktivitas meluangkan waktu sejenak untuk singgah sekadar mengabdikan momentum jembatan anyar itu.
Saat ini, jembatan di atas Kali Progo ini akan menjadi akses warga Bandongan dan Kota Magelang.
Termasuk akses utama armada pengangkut sampah yang nantinya akan didirkan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di Bandongan.
Salah seorang warga Rejosari, Bandongan, Ikhwan mengaku hanya butuh lima menit untuk sampai di Kota Magelang menggunakan kendaraan roda empat.
BACA JUGA:Pengelola Jembatan Gantung Ngembik Kecewa dengan Sikap Pemerintah, Tidak Tahu Terima Kasih
Padahal ketika masih berupa jembatan gantung ia membutuhkan waktu sekitar 30 menit, karena harus melewati jembatan Progo di Plikon, Trasan, Bandongan.
"Sekarang ibaratnya tinggal lompat sudah sampai kota (Kota Magelang)," ujarnya.
Warga lainnya yang keseharian bekerja sebagai asisten rumah tangga di perumahan Kota Magelang, Martiah (58) mengaku selama 10 tahun melewati jembatan gantung Ngembik.
BACA JUGA:LUAR BIASA! Pengangguran Terbuka di Kota Magelang Tinggal 4,4 Persen dari Penduduk Usia Produktif