Gubernur Ahmad Luthfi Jadi Sales di CJIBF 2025, Pamer Kemudahan Perizinan Investasi di Jateng
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, secara terang-terangan berperan sebagai tenaga pemasar investasi dalam ajang Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2025.-IST-MAGELANG EKSPRES
JAKARTA, MAGELANGEKSPRES.ID - Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, secara terang-terangan berperan sebagai tenaga pemasar investasi dalam ajang Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2025.
Di hadapan perwakilan kedutaan besar dari 10 negara dan calon investor, Luthfi memaparkan beragam keuntungan menanamkan modal di Jawa Tengah.
Bahkan, ia mengklaim akan menjadi kerugian besar bagi para pemilik modal jika tidak berinvestasi di Jawa Tengah.
BACA JUGA:Kampung Kauman Temanggung Bersolek Sambut HUT RI ke-80: 'Kampung Seribu Lampion' dari Barang Bekas!
Sebab, di Jawa Tengah bukan hanya kemudahan perizinan, tetapi juga keamanan dan keuntungan finansial yang menjanjikan.
Alasannya, Jawa Tengah memiliki sumber daya manusia (SDM) yang melimpah dan kompetitif, serta sumber daya alam yang potensial untuk dikembangkan.
Menurut Luthfi, investasi prioritas yang ditawarkan kali ini berfokus pada bidang energi terbarukan dan pangan berkelanjutan.
"Tenaga kerja yang sudah terampil dan sesuai dengan kebutuhan usaha. Mereka dilatih Balai Latihan Kerja (BLK). Sumber daya alam juga banyak dan bisa dikembangkan," ujar Ahmad Luthfi saat membuka CJIBF di Hotel Bidakara Jakarta, Selasa, 29 Juli 2025.
BACA JUGA:CJIBF 2025, Gubernur Ahmad Luthfi Tawarkan 15 Proyek Investasi Jawa Tengah pada Calon Investor
Acara tersebut turut dihadiri Deputi bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi BKPM, Riyatno, Kepala BI Jateng, Rahmat Dwisaputra, dan Kepala Administrator KEK Kendal dan KEK Industrilopolis Batang, Tjertja Karja Adil.
Turut hadir pula perwakilan kedutaan besar negara sahabat, di antaranya dari Singapura, Thailand, Australia, dan Spanyol.
Lebih lanjut, Ahmad Luthfi menerangkan, model perizinan usaha di Jawa Tengah menerapkan one gate system atau satu pintu, sehingga prosesnya tidak rumit dan efisien dari segi waktu.
BACA JUGA:Seniman dan Pelajar Meriahkan Pasar Raya 2025 di Taman Budaya Jawa Tengah
Hal ini penting karena pengusaha menginginkan kecepatan administrasi agar usaha dapat segera beroperasi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: magelang ekspres
