Percobaan Presiden Macron Sentuh Tangan Patung Buddha di Candi Borobudur Magelang

Percobaan Presiden Macron Sentuh Tangan Patung Buddha di Candi Borobudur Magelang

KUNJUNGAN BERSEJARAH. Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron melakukan kunjungan bersejarah ke Candi Borobudur, Kamis (29/5).-IST-MAGELANG EKSPRES

BOROBUDUR, MAGELANGEKSPRES.ID Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron melakukan kunjungan bersejarah ke Candi Borobudur, Kamis (29/5).

Dalam kunjungan tersebut, keduanya menandatangani lima perjanjian kerja sama strategis di bidang kebudayaan antara Indonesia dan Prancis.

Kesepakatan ini meliputi kerja sama dalam bidang museum, pelestarian cagar budaya, film, seni rupa, hingga audio visual.

BACA JUGA:Kunjungan Kehormatan Presiden Prancis di Akmil Magelang, Perkuat Kerja Sama Program Pertahanan

Penandatanganan dilakukan usai kedua kepala negara bersama rombongan mengelilingi puncak Candi Borobudur yang merupakan warisan dunia UNESCO.

"Presiden Macron sangat terkesan. Mereka bersama Presiden Prabowo sempat berdialog dengan bante dan para biksu, bahkan menyentuh tangan patung Buddha di salah satu stupa," kata Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, yang turut mendampingi kunjungan tersebut.

Menurut Fadli, Macron menunjukkan antusiasme tinggi terhadap nilai sejarah dan konservasi Borobudur.

BACA JUGA:Kala Prabowo Jadi Sopir Presiden Prancis Emmanuel Macron dari Akmil ke Candi Borobudur

Ia bahkan mengamati secara detail aspek teknis pembangunan candi megah tersebut.

"Memang cukup lama beliau tadi di atas. Beliau seperti menunjukkan ketertarikan yang dalam dengan Candi Borobudur," kata Fadli.

Dalam kesempatan itu, Macron didampingi sang istri yang turut mengeksplorasi keindahan relief-relief kuno di Borobudur.

BACA JUGA:Antusiasme Siswa Sambut Kehadiran Presiden Prancis di Akademi Militer Magelang

Beberapa di antaranya menggambarkan alat musik dan senjata tradisional yang diterjemahkan oleh para seniman lokal.

Selain itu, di bidang kebudayaan, Fadli menambahkan, Prancis membuka dua hingga tiga kesepakatan terpisah.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: magelang ekspres

Berita Terkait