VKTR Tertantang Bikin Kendaraan Listrik Transportasi Massal Antar-Provinsi

TEMPURAN, MAGELANGEKSPRES.ID - Tak lama lagi, kendaraan listrik akan menjadi moda transportasi Tanah Air, antarkota antarprovinsi (AKAP).

PT VKTR Sakti Industries (VKTS) menargetkan dalam beberapa tahun ke depan, pabrik bus listrik yang berlokasi di Tempuran, Kabupaten Magelang itu akan menciptakan inovasi teknologi baru dalam memproduksi kendaraan umum bertenaga listrik.

Komisaris Utama VKTR, Anindya Bakrie mengatakan bahwa kapasitas baterai dan pengisian baterai yang memakan waktu hingga 90 menit menjadi kendala bus listrik hasil ciptaan PT VKTR belum bisa mengaspal sebagai kendaraan transportasi massal.

BACA JUGA:Soft Launching Bus Listrik di Magelang, VKTR Kenalkan Karya Anak Bangsa Bernama Tidar dan Arjuno

Menurut Anindya, kendaraan listrik yang diproduksi VKTR hanya mampu menempuh hingga 250 kilometer dalam satu kali isi daya penuh.

Namun seiring perkembangan teknologi, dia sangat yakin bahwa ke depan teknologi pengisian daya cepat bisa mempersingkat waktu.

"Selain mode fast charging, kendala yang kita hadapi adalah charging station. Di Sumatera misalnya, belum ada fasilitas itu," kata Anindya Bakrie saat menggelar soft launching fasilitas perakitan kendaraan listrik komersial berbasis CKD pertama di Indonesia, yang berlokasi di Magelang, Kamis, 29 Mei 2025.

BACA JUGA:Bus Listrik AKAP Yogyakarta–Jakarta Resmi Meluncur: Pertama di Indonesia Tempuh 500 Km Tanpa Emisi

Ia menyebutkan, VKTR sanggup memproduksi hingga 3.000 unit per tahun.

Dari situ terdapat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) lebih dari 40 persen.

"Targetnya, TKDN bisa ditingkatkan menjadi 60 persen lebih. Ini sejalan dengan Perpres 46/2025 yang mewajibkan TKDN minimal 40 persen untuk pengadaan barang dan jasa," imbuh Anindya.

BACA JUGA:Bakrie Jalin Kerja Sama Perakitan Bus Listrik Tri Sakti di Magelang

VKTR juga menggunakan nama-nama lokal untuk produknya.

Bus listrik dinamai Merapi, Ijen, Tidar, dan Arjuno.

Sumber: magelang ekspres