Doa Bersama 100 Hari Tragedi Kalijambe, Air Mata Haru Mengiringi Kenangan 10 Ustadzah

Doa Bersama 100 Hari Tragedi Kalijambe, Air Mata Haru Mengiringi Kenangan 10 Ustadzah

BERSALAMAN. Dua guru korban selamat kecelakaan Kalijambe datang saat doa bersama yang digelar SD Quran As Syafiyah Magelang, Jumat (15/8) lalu.-HENI AGUSNINGTYAS-MAGELANG EKSPRES

Mila kini sudah bisa berdiri, meski dokter memperkirakan pemulihan penuh membutuhkan waktu tujuh bulan lagi.

BACA JUGA:Tabrakan di Bandongan, Dua Pengendara Meninggal, Dua Pembonceng Terluka

Ia menitip pesan kepada murid-murid agar selalu rajin belajar dan tekun mengaji.

Sementara itu, Suvita masih menjalani perawatan medis serta pendampingan psikologis.

“Alhamdulillah, sejak dua bulan terakhir yayasan memfasilitasi psikolog yang rutin mendampingi saya,” katanya.

BACA JUGA:DPRD dan Pemkab Magelang Sepakati KUA-PPAS 2026, Pendapatan Naik Rp54 Miliar

Kepala Sekolah, Nurul Faizah mengatakan, sebelum kecelakaan, sekolah ini memiliki 30 pendidik.

"Alhamdulillah sekarang jumlahnya 40. Kehadiran guru baru bukan menggantikan, tapi meneruskan perjuangan para ustadzah,” ungkapnya.

Meski sempat melewati masa adaptasi, ia memastikan proses belajar mengajar di SD Tahfidz Qur’an As Syafi’iyah Magelang kini berjalan normal.

"Doa untuk 10 ustadzah yang telah mendahului akan terus dipanjatkan. Mereka teladan dan bagian penting dari sejarah sekolah ini,” pungkas Nurul.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: magelang ekspres

Berita Terkait